
HALO SEMARANG – DPRD Kota Semarang mendorong pembangunan gedung parkir di Jalan Pandanaran yang menyambung dengan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau Sky Bridge, agar tetap memperhatikan kelayakan dan kekuatan bangunan. Apalagi Sky Bridge tersebut juga berfungsi untuk menghubungkan gedung parkir dengan pusat oleh-oleh atau kuliner Pandanaran. Sedangkan saat ini pembangunan gedung parkir dan sky bridge sudah mencapai 80 persen, dan masih tahap finishing.
Wakil Ketua Komisi C DPRD, Suharsono mendorong pemerintah Kota Semarang untuk tetap memperhatikan fungsi sky bridge untuk penyeberangan orang. Jika mau dimanfaatkan fungsi lainnya, misalnya untuk menjadi spot menarik berswa foto, pembangunan diharapkan tetap mempertimbangkan aspek atau tingkat kekuatan bangunan.
“Jangan sampai nanti membahayakan warga yang melintas saat banyak orang yang berada di atas. Memang pembangunan gedung parkir dan sky bridge dibangun untuk menambah estetika kota, sesuai dengan keinginan Pemkot Semarang bahwa gedung yang dibangun di Kota Semarang harus berprinsip green building. Yaitu dengan memperhatikan lingkungan,” ujarnya, Jumat (4/10/2019).
Selain soal estetika, Suharsono sangat mendukung Pemkot Semarang memfasilitasi masyarakat dengan pembangunan gedung parkir di Jalan Pandanaran yang sekaligus nantinya bisa dimanfaatkan untuk kantor. Mengingat di Jalan Pandanaran, kondisi lalu lintasnya cukup padat, sehingga gedung parkir ini diharapkan mampu mengurangi potensi kemacetan di jalan tersebut.
“Apalagi saat ini tidak mungkin melakukan pelebaran Jalan Pandanaran. Sehingga pembangunan gedung parkir tersebut sangat dibutuhkan, agar tak ada lagi kendaraan yang parkir di pinggir jalan. Tentunya dengan adanya gedung parkir ini dapat dimanfaatkan warga yang akan ke pusat oleh-oleh, agar tidak sulit mencari tempat memarkir kendaraan lagi,” katanya.
Sementara Sekretaris Dinas Tata ruang Kota Semarang, Irwansyah mengatakan, kapasitas gedung parkir Pandanaran menampung 150 kendaran roda empat dan roda dua pada tiap lantainya.
Gedung parkir juga dilengkapi JPO sky bridge, yang didesain semenarik mungkin. Namun pihaknya juga tak mengesampingkan kelayakan dan kekuatan bangunan JPO.
“Kami sangat memperhatikan estetika, agar bisa menjadi spot yang diminati masyarakat,” katanya, belum lama ini.
Gedung parkir Pandanaran, lanjut Irwansyah, memiliki bangunan dengan 10 lantai. Selain lahan parkir, bangunan tersebut akan difungsikan untuk Puskesmas Pandanaran dan Kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Basement dijadikan tempat parkir. Lantai 1 dan 2 digunakan Puskesmas Pandanaran. Di lantai 3 hingga 7 digunakan sebagai lahan parkir, dan lantai 8 hingga 10 dimanfaatkan kantor Dinas Kesehatan Kota Semarang,” imbuhnya.(HS)