in

Pembangunan BTS 4G Berbasis Wilayah Ditarget Selesai 2022

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dan Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Anang Latif, berbincang tentang Kesiapan Pembangunan Infrastruktur Base Transceiver Station (BTS), di Inter Continental Bali Resort, Denpasar Bali, Jumát (26/03). (Foto : Kominfo.go.id)

 

HALO SEMARANG – Kementerian Komunikasi dan Informatika, menargetkan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) untuk sinyal 4G di seluruh Indonesia, bisa selesai pada 2022.

Menkominfo Johnny G Plate menyatakan selama ini pemerintah membangun infrastruktur TIK berbasis pada jaringan atau network. Untuk mempercepat pemerataan di seluruh Indonesia, pola pembangunan tidak lagi dari hulu ke hilir di upstream, namun lebih ke pendekatan teritorial atau wilayah.

“Jadi pendekatannya sangat teritorial. Untuk itu telah dilakukan analisis di mana saja di Indonesia ini berbasis desa atau kelurahan, titik-titik yang belum terjangkau sinyal yang secara umum dikenal sebagai blank spot,” kata dia, seperti dirilis Kominfo.go.id.

Menteri Johnny memaparkan, khusus di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T), terdapat total 9.113 desa dan kelurahan. Dari jumlah tersebut, sudah dibangun BTS 4G di 1.209 desa dan kelurahan.

Adapun sisanya, sebanyak 7.904 telah diprogramkan pada tahun 2021 dan 2022. Sementara untuk wilayah Non-3T berjumlah 3.435 desa dan kelurahan yang juga saat ini sedang disiapkan oleh operator seluler.

Pembangunan innfrastruktur TIK tersebut, juga dibahas dalam rapat di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.

Menurut Menteri Kominfo, melalui Kick-off Meeting bersama konsorsium tersebut, Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo segera menyelesaikan layanan sinyal 4G di 12.548 desa dan kelurahan yang belum terjangkau.

“Sehingga dilakukan usaha pembangunan infrastruktur untuk memastikan sinyal di wilayah terdepan bisa dihasilkan, yang dibagi dalam dua bagian yang dikenal dengan wilayah 3T  (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) dilakukan oleh BAKTI Kominfo, dan wilayah Non-3T yang akan dikerjakan beramai-ramai bersama operator seluler,” jelasnya. (HS-08)

Masuk Prioritas, Pengasuh Pesantren di Yogyakarta Segera Divaksin

Beli Smartphone Apapun, Gratis Kartu Perdana Telering dengan Bonus Kuota Total 672 GB