in

Pelari Afrika Dominasi 10K Semarang

Para peserta lomba lari Semarang 10K, yang digelar Pemerintah Kota Semarang di Kota Semarang, Minggu (16/12).

SEMARANG – Pelari dari Benua Afrika mendominasi dalam lomba lari Semarang 10K, yang digelar Pemerintah Kota Semarang di Kota Semarang, Minggu (16/12). Tiga pelari dari Afrika menjadi tiga besar pelari yang finish pertama dengan total lintasan lari 10,3 km. Shamson, Khadafi dan satu pelari lain menyelesaikan lintasan lari dengan catatan waktu 32 menit.

Setelah itu, baru disusul para pelari nasional. Edi Nur Shadiq merupakan pelari pertama Indonesia yang mencapai garis finish dengan catatan waktu 33 menit, disusul Nugroho dari Magelang Runners dengan catatan waktu 34 menit dan Ashari selama 34 menit.

Semua pelari start mulai pukul 06.00 di halaman Balai Kota Semarang dan finish di lokasi yang sama. Hingga pukul 07.03, ratusan peserta telah berhasil melewati garis akhir, dan berhak mendapatkan medali pengamat jika finish dengan catatan waktu kurang dari 2 jam 15 menit.

Sebagai informasi, pemerintah Kota Semarang bekerja sama dengan Harian Kompas menyelenggarakan Semarang 10K. Sebuah kegiatan lomba lari yang menjelajahi setiap sudut Kota Semarang.

Berbeda dari lomba lari lainnya, Semarang 10K melalui rute yang mewakili akulturasi budaya, napak tilas sejarah hingga kemegahan arsitektur khas Kota Semarang. Tak hanya itu, para peserta juga disuguhkan atraksi budaya khas Jawa Tengah yang ada di beberapa titik sepanjang rute lomba.

Berlari di Semarang 10k sekaligus melihat sejarah Semarang tempo dulu. Manajer Event Harian Kompas, Budi Sarwiadi menjelaskan, bahwa rute yang dipilih adalah rute yang serius namun santai. Jalur yang digunakan oleh 2.000 peserta itu juga bebas dari asap kendaraan. “Race-nya kami buat fun run, jalur benar-benar steril. Jadi yang lari benar-benar lari serius,” ucap Budi.(Halo Semarang)

Lilik Prasetyono Terpilih jadi Ketua RW XI Bandarharjo

Mancing, Mahasiswa Unnes Terseret Arus Banjirkanal Bara