in

Pasien Corona di Kabupaten Magalang Tambah 171 Orang

Rumah Sakit Merah Putih Kabupaten Magelang. (Foto : magelangkab.go.id)

 

HALO MAGELANG – Meski jumlah penambahan pasien terkonfirmasi baru dalam beberapa hari ini menembus tiga digit, namun angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Magelang, tergolong rendah.

Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Kabupaten Magelang, masih di bawah Pati, Grobogan, Demak dan Kudus. Tetapi angka kematian tersebut, juga masih melebihi Cilacap, Purbalingga, Kebumen, dan Kota Salatiga.

Penjelasan itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, seperti dirilis magelangkab.go.id.

Terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Magelang, menurut Nanda, untuk penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19, pada Minggu (22/11), ada 171 orang.

Dari jumlah itu, penambahan terbanyak dari Kecamatan Grabag yang mencapai 40 orang. Untuk berikutnya, adalah dari Borobudur 25 orang, Salam dan Bandongan masing-masing 15 orang, Tegalrejo dan Dukun, masing-masing 14 orang, Tempuran 12 orang, Kajoran 9 orang, Ngluwar 6 orang, Mertoyudan 5 orang, dan Srumbung 4 orang.

“Selain itu juga ada di Muntilan dan Mungkid, masing-masing tiga orang dan di Ngablak serta Sawangan 2 orang. Kemudian satu orang di Pakis dan Salaman,” kata Nanda.

Meski ada penambahan pasien terkonfirmasi cukup banyak, pada hari yang sama juga terdapat penambahan pasien sembuh, yakni 52 orang. Mereka adalah warga Mertoyudan 14 orang, Secang dan Salaman  masing-masing 8 orang, Windusati 7 orang, Mungkid 6 orang, serta masing-masing 2 orang di Ngluwar, Srumbung dan Tegalrejo.

“Selain itu juga ada satu orang di Dukun dan Muntilan. Dengan tambahan semua itu, jumlah pasien terkonfirmasi secara akumulatif menjadi 2391 orang. Rinciannya, 821 dirawat, 1449 sembuh dan 61 meninggal,” lanjutnya.

Untuk pasien suspek dirawat, lanjut Nanda, saat ini ada 4 baru. Berasal dari Salaman 2 dan satu orang di Muntilan serta Salam. Namun demikian, saat ini juga ada pasien suspek yang sembuh. Yakni ada 3 orang.berasal dari Dukun 2 dan Bandongan 1 orang. “Kemudian ada satu pasien suspek yang meninggal, berasal dari Mungkid. Untuk yang menjalani isolasi mandiri, ada 10 orang.

“Dengan jumlah itu, jumlah pasien suspek ada 796 orang. Terdiri dari 52 dirawat, 10 isolasi mandiri, 661 sembuh dan 73 meninggal,” kata dia.

Untuk pasien yang dirawat itu, tersebar di RSU Tidar 39 orang, RSJ Soeroyo 28, RDUD Muntilan 18, RS Merah Putih 31, dan di RST Soedjono 21 orang.

“Lainnya dirawat di RS Subbhanul Waton 3 orang dan RS Aisyiyah 4 orang. Adapula yang dirawat di Sardjito, RS Panti Rapih, RS Brayat Minulyo, RS Elisabeth, RS Djoyo Negoro,RS JiH, masing-masing 1 satu orang,” kata dia. (HS-08)

Kumpulkan Sampah, Karang Taruna Margahayu di Sragen Bantu Warga Kurang Mampu

Pengawas PUPR Tertabrak KA Kaligung di Kendal