in

Pasar Hewan Jelok Beroperasi, Pedagang Pindah

Suasana pasar hewan baru di Jelok, Kecamatan Cepogo. (Foto:Boyolali.go.id)

 

HALO BOYOLALI – Para pedagang hewan ternak yang semula menempati dasaran di pasar hewan di kawasan Singkil, Karanggeneng atau biasa disebut Sunggingan, saat ini sudah bisa menempati lokasi baru di Desa Jelok, Kecamatan Cepogo.

Perpindahan dilakukan Rabu (10/2), bertepatan dengan pasaran Pahing pada penanggalan Jawa.

“Untuk Pasar Hewan di Sunggingan sudah pindah di Jelok Cepogo,” jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino seperti dirilis Boyolali.go.id.

Lebih lanjut, pembangunan Pasar Hewan Jelok tersebut menelan anggaran Rp 30.268.237.850, terdiri atas pengadaan tanah mulai tahun 2019 sampai tahun 2020 sebesar Rp 16.333.500.000 dan pengadaan fisik mulai 2017 sampai dengan tahun 2020 sebesar Rp 13.934.737.850.

Anggaran tersebut juga digunakan untuk membangun berbagai fasilitas. Dengan luas sekitar dua hektare, Pasar Hewan Jelok ini bisa menampung sekitar 790 pedagang.

“Ini fasilitasnya Alhamdulillah sama seperti yang dulu. Bedanya adalah bangunannya lebih bersih, lebih cantik minimalis. WC ada. Toko los ada dan lain sebagainya. Fasilitas untuk pedagang juga lengkap,” ungkapnya.

Di Pasar Hewan Jelok tersebut, setiap hewan dikelompokkan menurut jenis dan usia. Sehingga pembeli yang akan membeli hewan, bisa langsung menuju ke lokasi hewan yang diinginkan.

“Sehingga pembeli nanti terkotak-kotak gampang yang memilih. Mudah mudahan ideal penempatan sapi sesuai dengan kriterianya,” imbuhnya.

Lebih Dekat

Dipilihnya lokasi ini, agar pedagang sapi yang mayoritas merupakan warga Kecamatan Cepogo, bisa lebih dekat. Selain itu, kondisi alam Kecamatan Cepogo yang mendukung untuk aktivitas jual beli hewan.

Salah satu pedagang sapi, Nurhasyim mengungkapkan bahwa kini dia bisa memangkas jarak tempuh untuk ke pasar ditunjang dengan bangunan pasar yang lebih baik dari sebelumnya.

“Mengenai tempat Alhamdulillah sudah cukup lumayan,” ungkap warga Desa Candigatak, Kecamatan Cepogo ini.

Dia juga meminta kepada pemerintah untuk lebih menata jalur keluar masuk serta tempat untuk menurunkan hewan dari kendaraan. (HS-08)

Juliyatmono Minta Dana Dari Provinsi Ke Daerah Tidak Di-refocusing

Kampung Terendam, Warga Trimulyo Masih Bertahan di Pengungsian