in

Pantai Indah Kemangi Kendal, Destinasi Wisata Potensial yang Dikelola BUMDes

Pantai Kemangi di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal.

 

HALO KENDAL – Satu lagi wisata pantai di Kabupaten Kendal mulai dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata baru. Salah satunya Pantai Indah Kemangi, terletak di pesisir Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung, Kendal.

Panjang garis pantai mencapai 2,5 kilometer namun yang dikembangkan untuk wisata baru ini baru 1,5 kilometer saja.

Kepala Desa Jungsemi, Dasuki mengatakan, potensi wisata yang ditawarkan dari pantai ini adalah pesona laut dan pemandangan alam.

“Di sekitar pantai kami lengkapi ada gazebo tempat untuk berswa foto dengan berbagai pemandangan. Ke depan dilengkapi kolam pancing dan pusat kuliner agar pengunjung semakin betah,” jelasnya, Jumat (10/7/2020).

Konsep yang dikembangkan di Pantai Indah Kemangi ini adalah wana wisata, mengingat pihak desa yang mengelola tempat wisata ini menanam ribuan pohon cemara dan ketapang di bibir pantai.

“Nantinya hutan cemara dan ketapang di sepanjang bibir pantai menjadi peneduh dan menghalau sewaktu-waktu terjadi abrasi. Hutan cemara akan melindungi lahan pertanian yang ada tidak jauh dari Pantai Kemangi,” imbuhnya.

Dasuki mengaku, sudah ada pihak ketiga yang akan mengelola pantai ini menjadi destinasi wisata, namun Pemdes Jungsemi tidak memberikannya dan membentuk badan usaha milik desa (BUMDes) untuk mengelola.

“Kami ingin memberdayakan masyarakat agar nantinya meningkatkan pendapatan asli desa dan meningkatkan perekonomian di Desa Jungsemi,” tegasnya.

Saat ini, para pengunjung belum dikenakan retibusi masuk pantai. Namun, mulai minggu kedua pada bulan Juli, Pemdes Jungsemi akan menarik retibusi Rp 3.000 sudah termasuk parkir dan menikmati fasilitas yang ada.

Dasuki menambahkan, ke depan pembangunan sarana dan prasarana akan ditambah termasuk menyiapkan home stay yang ada di perkampungan.

“Kami tidak memungkiri Jungsemi dikenal dengan makam Kemanginya, sehingga kami akan memadukan wisata ziarah makam Kemangi dengan pantai yang kebetulan tidak jauh dari lokasi makam,” imbuhnya.

Dasuki mengaku, pantai ini menjadi daya tarik pengunjung karena pemandangan melihat matahari terbit dan tenggelam yang sangat bagus. Sehingga bisa dipastikan jumlah pengunjung banyak saat pagi dan sore hari.

Sementara itu salah satu warga Cepiring, Sri Eko Api Tariningtyas yang melihat keindahaan pantai mengaku, sudah lama tahu pantai di Desa Jungsemi ini.

“Sudah tahu dari dulu ada pantai di Jungsemi. Kalau dulu masih gersang dan sekarang tambah bagus dengan ikon Pantai Kemangi dan tanaman cemara serta diberi fasilitas gazebo,” ujar Sri.(HS)

November, Tol Solo-Jogja Mulai Digarap

Pada Masa Pandemi, Goa Kreo Mulai Dibuka Meski Dengan Pembatasan