in

Panggung Kahanan Di Rumdin Gubernur Jateng Jadi Inspirasi Pertunjukan Virtual di Daerah

Wakil Bupati Sudono, menyerahkan bantuan program Orang Dengan Kecacatan Berat, di aula Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jumat (31/12/2021). (Foto : Purbalinggakab.go.id)
Kelompok Pelawak Semarang yang tampil di Panggung Kahanan edisi terakhir bulan Ramadan, Jumat (22/5/2020).

 

HALO SEMARANG – Sejumlah musisi nasional tampil di Panggung Kahanan edisi terakhir bulan Ramadan, Jumat (22/5/2020).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pertunjukan kesenian secara virtual itu telah menginspirasi seniman di sejumlah daerah untuk menggelar pertunjukan serupa.

Total ada 12 musisi nasional yang tampil secara bersamaan menyanyikan lagu “Satu Jalan” karya Trie Utami yang diaransemen oleh Dewa Budjana. Dari Once, Tompi, Sruti Respati, hingga Edo Kondologit.

“Saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman musisi yang turut berpartisipasi dalam Panggung Kahanan ini,” kata Ganjar, Jumat (22/5/2020).

Selain para musisi tersebut, dalam edisi terakhir Panggung Kahanan di bulan Ramadan tampil seniman lain yaitu grup band jazz asal Semarang, Jazz Ngisoringin, Wayang Gaga, dan Pelawak Semarang. Pagelaran ditutup dengan tausiah dari kiai nyentrik asal Yogyakarta, Gus Miftah.

“Target kita memberikan ruang ekspresi kepada teman-teman seniman,” kata Ganjar.

Selama Ramadan ini Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo telah menginisiasi pertunjukan kesenian Panggung Kahanan yang digelar di rumah dinasnya. Digelar seminggu tiga kali, total ada sembilan edisi yang terselenggara dengan mendatangkan seniman berbagai genre. Dari seniman tradisional, musisi nasional bahkan kiai pun turut memeriahkan.

“Mereka tampil dengan sukarela karena kami tidak bisa memberikan banyak. Tentu mereka dengan senang hati,” kata Ganjar.

Bahkan pada Panggung Kahanan edisi kedua, dengan tajuk Tribute to Didi Kempot, antusiasme masyarakat dalam menonton pertunjukan sangat luar biasa. Karena dalam streamingnya ditonton mencapai 1 juta nitizen.

Bahkan di Solo beberapa seniman menghubungi dirinya meminta izin menggunakan gedung milik Pemprov Jateng untuk menggelar kegiatan serupa Panggung Kahanan.

“Tadi ada di Solo kelompok pelawak sudah mulai jalan membuat panggung serupa dan minta izin penggunaan gedung milik pemprov, dan saya izinkan,” kata Ganjar.

Ada juga, lanjut suami Siti Atikoh itu, panggung Panglipur Ati yang diinisiasi Gibran Rakabuming. Ganjar bahkan mengatakan, acara yang digelar putra sulung Presiden Joko Widodo itu terinspirasi dari Panggung Kahanan.

“Menurut saya ini bagian yang menarik untuk kita mengevaluasi dan mungkin bisa kita teruskan dalam bentuk-bentuk yang seperti ini,” tandasnya.

Untuk itu Ganjar berharap, pemkab dan pemkot di seluruh Jawa Tengah menggelar kegiatan serupa selama masa pandemi ini. Namun dia tetap mewanti-wanti agar siapapun tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti Panggung Kahanan yang digelar secara virtual lewat streaming YouTube dan akun Facebook Ganjar Pranowo.

“Kita bisa menggunakan tempat-tempat lain. Mungkin kalau di Semarang bisa gunakan tempat destinasi wisata sehingga masyarakat bisa berpartisipasi. Tapi juga tetap harus berhati-hati karena kondisinya masih dalam masa pandemi,” katanya.

Selain pertunjukan, Panggung Kahanan juga membuka donasi yang disalurkan kepada seniman-seniman di Jawa Tengah. Sampai akhir acara pada Jumat (22/5/2020) tadi telah terkumpul sebanyak Rp 424 juta.(HS)

PKM Di Semarang Diperpanjang, Wali Kota Janjikan Bantuan Sosial Terus Mengalir

Lagi, Satpol PP Kota Semarang Amankan 61 Pengemis dan Pengamen Dadakan