in

Oksigen Menipis, Ganjar: Stok Mencukupi

Selain Gerakan di Rumah Saja, Ganjar Minta Masyarakat Eling lan Ngelingke

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengupayakan ketersediaan oksigen agar mencukupi kebutuhan bagi pasien Covid-19. Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai rapat penanganan Covid-19 dengan Kementerian Kesehatan, Senin (28/6/2021).

“Tadi lebih jelas, bahwa hari ini kontainer yang diperlukan untuk membantu Jawa Tengah mudah-mudahan sore ini akan didatangkan dengan pesawat Hercules dari Morowali,” ungkap Ganjar di Kantornya, Senin (28/6/2021).

Ia mengatakan, selain menggunakan pesawat militer Hercules, bantuan berupa oksigen tersebut juga nantinya dikirimkan melalui jalur laut.

Sedangkan untuk memenuhi kekurangan oksigen, Ganjar memastikan ada tambahan suplai oksigen dari pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur.

“Yang lain dengan kapal, sehingga masih menunggu dua sampai tiga hari. Yang suplai sifatnya retail akan lewat darat baik dari Jabar atau Jatim. Itu yang sekarang penting,” tambahnya.

Kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, kebutuhan oksigen di Jawa Tengah beberapa waktu belakangan mengalami peningkatan drastis. Kendati demikian, ketersediaan oksigen bagi pasien Covid-19 masih mencukupi.

“Oksigen menipis tapi tetap terlayani. Belum sampai kehabisan walaupun mepet-mepet. Kita maklum, karena kebutuhan memang meningkat luar biasa. Karena ketersediaan oksigen secara nasional hampir semua provinsi membutuhkan,” kata Yulianto.

Meskipun stok diklaim Yulianto masih aman, pasokan oksigen terus diupayakan, baik produksi pabrik di Jawa Tengah maupun dari luar provinsi seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.

“Ada pabrik sendiri di Jateng, tapi menurut distributor tetap dapet pasokan dari Jatim,” tuturnya.

Yulianto mengungkapkan, kebutuhan oksigen di Jawa Tengah hanya sampai dua sampai tiga hari ke depan. Kebutuhan tiap individu di Jawa Tengah saat ini mencapai sekira lima liter dalam sehari.

“Kebutuhan Jateng sekitar lima liter atau lima kubik per orang per hari. Tinggal kalikan saja. Yang butuh yang itu dulu, kalau nyimpen enggak (bisa). Paling sekarang kebutuhan dua hingga tiga hari,” ungkap Yulianto.

Selain itu, lanjut Yulianto, penambahan juga diupayakan oleh Kementerian Kesehatan yang didatangkan langsung dari Morowali Sulawesi Tengah.

“Bantuan oksigen dari Morowali itu Kementerian Kesehatan mengupayakan untuk di Jawa Tengah. Kalau dikatakan oleh Pak Wamenkes dalam waktu dekat dengan menggunakan pesawat Hercules,” pungkasnya.(HS)

Ganjar Instruksikan 7000 RT Zona Merah Dilockdown

Piala Wali Kota Solo Ditunda