HALO SEMARANG – Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, mendorong mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku agar dapat menjadi agen perubahan dalam pencegahan korupsi.
Ajakan itu disampaikan Novel, saat memberikan kuliah umum, bersama Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol Stephen M Napiun, kepada mahasiswa di Aula Rektorat Kampus Unpatti, di Ambon, baru-baru ini.
“Korupsi harus menjadi perhatian mahasiswa juga, karena dengan peran mahasiswa yang efektif sangat berpengaruh dalam penanganan korupsi. Korupsi saat ini menjadi salah satu masalah yang serius,” kata Novel, seperti dirilis humas.polri.go.id, Jumat (16/6/2023).
Menurut Novel, mahasiswa harus paham terkait perkara tersebut, karena korupsi merupakan tindakan mengambil keuntungan dari bukan haknya.
Tindakan ini juga merugikan keuangan negara, bahkan dapat berdampak luas kepada masyarakat.
“Korupsi ini juga secara langsung dapat menghambat pembangunan dan kemajuan bangsa, sehingga ini merupakan permasalahan serius dan langkah akhir untuk menghentikan korupsi dengan melakukan penindakan,” kata mantan penyidik KPK tersebut.
Namun sebelum penindakan dilakukan, menurut dia perlu dilakukan upaya-upaya pencegahan.
“Namun sebelumnya kita harus melakukan pencegahan dan penanganan korupsi. Ini akan maksimal jika ada juga peran dari masyarakat sebagaimana diatur dalam PP No 43 yang mana masyarakat memiliki hak dalam pencegahan tindak pidana korupsi,” lanjut Novel.
Sementara itu, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Stephen M Napiun mengatakan korupsi adalah masalah serius yang harus dihadapi secara bersama-sama.
Seluruh dunia saat ini memiliki program untuk memerangi korupsi, bahkan ada negara yang menerapkan hukuman keras kepada pelaku korupsi, karena dipandang sebagai kejahatan luar biasa.
“Penanganan korupsi ini harus dikedepankan pencegahan dan hal ini tidak akan optimal kalau hanya dilakukan oleh pemerintah atau Polri saja, namun harus didukung oleh masyarakat juga termasuk para mahasiswa,” katanya.
Ia mengatakan Provinsi Maluku memiliki hasil alam yang cukup banyak, dan dengan hasil alam yang dimiliki tersebut, diharapkan tidak perlu sampai harus melakukan korupsi.
“Budaya koruptif ini harus kita hilangkan jauh-jauh dan sifat kejujuran harus kita tanamkan di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita bisa menjadi pribadi yang baik,” kata Wakapolda. (HS-08)