in

MXGP 2019 Digelar Dengan Anggaran Rp 15 Miliar, Supriyadi Ingatkan Transparansi Anggaran

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi.

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana akan kembali menggelar Grand Prix Motocross MXGP of Asia Seri Semarang pada 14 Juli 2019 mendatang.
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang oleh Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Selasa (11/6/2019).

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi berharap, kegiatan MXGP 2019 ini bisa dilakukan secara transparan mulai dari pembahasan, keputusan, hingga nanti pelaksanaannya. Apalagi anggaran yang disiapkan cukup besar, Rp 15 miliar. Sehingga, persoalan yang terjadi pada kegiatan MXGP tahun lalu tidak akan terulang kembali.

“Menurut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebetulnya gelaran tahun lalu tidak ada persoalan, hanya saja surat pertanggung jawaban (SPJ) belum terlengkapi. Tapi karena itu merupakan dana hibah itu urusannya penerima hibah,” jelas Supriyadi.

Dengan mengubah mekanisme yang semula dana hibah menjadi dana kegiatan Dispora, menurut Supriyadi, hal itu akan memudahkan pihak DPRD dalam mengawasi dan memantau kegiatan tersebut. Pertanggung jawaban kegiatan juga akan lebih jelas. Di sisi lain, dengan mekanisme ini, MXGP 2019 akan memberikan kontribusi kepada pendapatan asli daerah (PAD) melalui ticketing maupun sponsor.

“Kalau dulu dana hibah tidak memberikan kontribusi ke PAD. Melalui kegiatan Dispora, keuntungannya, hasil ticketing dan sponsor bisa masuk ke Kasda,” tuturnya.

Sementara Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menerangkan, penyelenggaraan MXGP tahun ini akan sedikit berbeda dari tahun lalu. Pada 2018 lalu, Pemkot Semarang memberikan dana hibah Rp 17 miliar kepada Ikatan Motor Indonesia Jawa Tengah (IMI Jateng) untuk penyelenggaraan MXGP 2018. Namun, kali ini Pemkot mengemas gelaran internasional MXGP ini masuk dalam kegiatan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang.

“MXGP 2018 kemarin kan alhamdulillah bisa sukses memberikan multiplier effect terhadap perekonomian di Kota Semarang utamanya tourism. Oleh karena itu, pada 2019 ini kami akan selenggarakan kembali dengan mekanisme yang berbeda,” jelas Ita usai Rapat Paripurna DPRD Kota Semarang.

Menurut Ita, persiapan untuk kegiatan ini sudah dilakukan dan masih terus berjalan. Pada gelaran ini, pemkot bekerja sama langsung dengan pihak asing sebagai pemegang lisensi sehingga membutuhkan persetujuan dari DPRD Kota Semarang.

“Kegiatan ini sudah mulai berporses, kami harap bisa segera mendapat persetujuan sehingga kami bisa melangkah ke yang lainnya,” tutur Ita.
Sementara itu, rencana gelaran MXGP 2019 ini hingga kini masih dalam pembahasan oleh para anggota dewan.(HS)

Ada 26 Orang Meninggal dan 212 Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Selama Lebaran

Libur Lebaran, Hotel di Semarang Panen Tamu