HALO SEMARANG – Museum Kota Lama Semarang telah dibuka untuk masyarakat umum. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang pun saat ini akan memprioritaskan penyiapan area parkir kendaraan pengunjung dan antisipasi kepadatan arus lalu lintas di bundaran eks Bubakan.
Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bank Jateng sebagai pemilik lahan yang akan digunakan untuk kantong parkir. Lahan milik Bank Jateng tersebut berada di ujung Jalan MT Haryono.
“Lahan yang merupakan aset Bank Jateng tepatnya berada di depan Kantor BRI Jalan Pattimura atau ujung jalan MT Haryono, saat ini masih dalam proses penyelesaian pembangunan. Dan ini tahap persiapan, nantinya akan dikelola oleh Bank Jateng,” ujar Endro.
Sementara ini, dia menjelaskan untuk parkir kendaraan jenis mobil milik pengunjung bisa memarkir kendaraannya di depan Hotel Horison NJ Semarang. Sedangkan bus sifatnya hanya droping di lokasi tersebut lalu bus bisa diparkirkan di area Stasiun Semarang Tawang.
‘’Kalau sudah selesai kunjungannya, bus baru bisa datang lagi untuk menjemput pegunjung yang akan pulang,”paparnya.
Endro mengatakan, sedangkan untuk antisipasi kemacetan arus lalu lintas kendaraan, pihaknya masih memberlakukan rekayasa dengan pengalihan arus lalu lintas di bundaran eks Bubakan seperti sebelumnya.
‘’Kendaraan dari MT Haryono bisa langsung ke Jalan Agus Salim atau Letjen Suprapto. Dan sebaliknya, pengendara dari Ronggowarsito (sayangan), Jalan Agus Salim tidak bisa langsung memutar bundaran Bubakan. Pengendara harus ke kiri dulu, masuk Jalan Pattimura, Dr. Cipto, melalui Kampung Kali, MT Haryono,’’ terangnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo telah menyampaikan, terkait keberadaan Museum Kota Lama pihaknya meminta manajemen lalu lintas bisa lebih diperhatikan, karena museum berada di tengah bundaran. Di bundaran tersebut volume kendaraan yang melintas cukup padat.
Dikatakan Anang, dengan manajemen lalu lintas yang baik pengunjung yang akan ke Museum Kota Lama akam merasa aman dan nyaman. Dia berharap Museum Kota Lama bisa dijadikan museum khas Semarangan yang menampilkan ciri khas ibu kota Jawa Tengah ini.
“Sekaligus untuk media pembelajaran warga dan wisatawan yang datang,” katanya. (HS-06).