HALO SPORT – MotoGP 2023 akan lebih menantang dengan kehadiran sprint race. Penambahan ini memengaruhi format akhir pekan lomba MotoGP.
Lomba sprint menjadi sorotan jelang bergulirnya balapan musim ini. Pasalnya, MotoGP menabrak tradisi balapan untuk kali pertama sejak 1949.
Lomba sprint akan berlangsung pada Sabtu, dan durasi balapannya adalah setengah dari lomba Grand Prix (GP) pada hari Minggu.
Sebagai kompensasi, jumlah sesi latihan bebas di kelas para raja akan berkurang dari empat menjadi tiga.
Dua sesi pertama pada Jumat kini hanya disebut dengan latihan. Durasi latihan kedua pada Jumat siang juga diperpanjang 15 menit menjadi 60 menit.
Adapun sesi pada Sabtu pagi tetap disebut sebagai free practice (latihan bebas).
Di sesi ini para pembalap bisa fokus mencari setelan kendati durasinya dipotong dari 40 menit menjadi 30 menit.
Berselang 10 menit dari latihan bebas, kualifikasi MotoGP akan berlangsung untuk menentukan posisi start saat lomba sprint dan lomba GP.
Bagi penggemar, lomba sprint membuat acara hari Sabtu lebih penting. Bagaimanapun, balapan lebih menarik daripada latihan bebas atau kualifikasi.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku senang dengan format baru ini.
’’Secara keseluruhan, adalah hal yang bagus,’’ ungkap Marquez seperti dilansir dari MotoGP.
Juara bertahan dari tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia menyatakan pembalap harus menemukan keseimbangan baru antara konsistensi dan kecepatan.
Konsistensi diperlukan karena akan ada lebih banyak poin untuk diperebutkan di setiap serinya dengan potensi 12 poin ekstra dari lomba sprint.
’’Saya pikir lomba sprint bisa membuat perbedaan besar selama akhir pekan lomba,’’ ungkap Bagnaia.
Namun, pembalap tim Yamaha, Fabio Quartararo, menilai lomba sprint sebagai ide bodoh.
Dia menyoroti kelelahan yang berpotensi terjadi di sirkuit-sirkuit yang menguras fisik.
MotoGP 2023 bakal menggelar 21 balapan yang dimulai dari seri pertama GP Portugal pada 24 Maret hingga seri penutup GP Valencia (26 November).(HS)
