SEMARANG – Aksi pelemparan batu dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang melintang di ruas jalan tol kembali terjadi. Kali ini terjadi di ruas tol Semarang-Bawen. Kasus yang sempat terjadi di beberapa ruas tol di Jawa Barat tersebut, kali ini menimpa ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Sigit Ibnugroho. Bahkan kaca mobil yang ditumpangi Sigit beserta sopirnya pecah, dan batu sebesar kepalan tangan nyaris mengenai badan Sigit.
“Kejadiannya Kamis (13/12) sekitar pukul 00.20 di ruas tol Semarang-Bawen. Saat itu saya baru saja pulang dari kegiatan sosialisasi di Kabupaten Semarang dan Salatiga. Motifnya apa saya tidak tahu. Akibat kejadian ini sopir saya luka di bagian wajah, sepertinya karena terkena pecahan kaca,” kata pria yang juga caleg DPR RI ini, Kamis (13/12) siang.
Hingga Kamis siang, Sigit Ibnugroho belum melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Untuk sementara dia hanya melaporkannya ke pihak Trans Marga Jateng (TMJ).
“Kami sudah laporkan hal ini ke TMJ, tapi belum ada solusi. Kami tidak ingin kejadian ini menimpa warga lain, apalagi ini merupakan jalan tol berbayar. Sementara kami akan menunggu klarifikasi pihak TMJ, karena kasus ini harus segera diungkap karena bisa membahayakan jiwa pengguna jalan tol,” katanya.
Sayangnya hingga Kamis sore belum ada konfirmasi resmi dari pihak Trans Marga Jateng (TMJ). Sebagai informasi, jalan tol atau jalan bebas hambatan berfungsi memperlancar laju lalu lintas bagi pengendara mobil yang ingin cepat sampai ke tujuan. Namun belum lama ini, fungsi tersebut dicederai oleh ulah sekelompok orang yang dengan sengaja melemparkan batu dari atas jembatan yang melintas di atas jalan tol. Sebelum kejadian di Semarang, sebelumnya ada beberapa kejadian lain yang terjadi di Jakarta dan Jawa Barat. Bahkan dalam kasus di Cikampek, Pondok Gede, Bekasi, menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Apapun motif di balik peristiwa pelemparan batu tersebut, tentu sangat membahayakan pengguna jalan tol. Dan hal ini harus segera ditangani.(Halo Semarang)
