HALO KENDAL – Kelangkaan minyak goreng bersubsidi di pasaran ternyata dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menjual produknya atau mencari keuntungan.
Salah satunya dengan menjual minyak goreng yang dipaketkan dengan produk sabun mandi.
Hal ini diduga adanya permainan yang dilakukan oleh para distributor minyak goreng kemasan bersubsidi.
Seperti yang dikeluhkan para pedagang pasar tradisional di Kendal. Pasalnya hampir semua sales menjual minyak goreng kemasan dengan model paket.
Untuk tiap satu liter minyak goreng seharga Rp 14 ribu, dipaketkan dengan dua sampai empat sabun mandi. Sehingga harganya menjadi Rp 18 ribu hingga Rp 22 ribu. Akhirnya, para pedagang pun menjualnya dengan paketan juga.
Bahkan dari pantauan di lapangan, para pedagang mengaku tidak hanya sabun mandi tapi ada juga minyak goreng yang dipaket dengan bumbu penyedap rasa atau terasi.
Namun, jika konsumen hanya membeli minyak goreng saja, maka harganya di atas harga eceran tertinggi (HET).
Salah seorang pedagang minyak goreng di Pasar Kendal, Jamik mengaku, ia mendapatkan dari sales dengan model paket, yaitu harga minyak goreng Rp 14 ribu ditambah dua sabun mandi seharga Rp 4 ribu,
“Sehingga total menjadi Rp 18 ribu. Saya menjual kepada konsumen minyak goreng plus dua sabun mandi dengan harga Rp 19 ribu. Saya cuma dapat keuntungan Rp 1.000 saja,” ungkapnya, Kamis (24/2/2022).
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, pihaknya akan segera melaporkan masalah ini kepada Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Tengah.
Menurutnya, Disdagprov supaya mengambil tindakan kepada pada supplier, supaya dilakukan evaluasi maupun teguran, apabila ditemukan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan aturan pemerintah.
“Setelah kami cek, itu ada pemaketan di sana. Kami akan melaporkan kepada Dinas Perdagangan Provinsi Jateng agar bisa menindaklanjuti ke distributor dan produsen, bahwa ternyata di lapangan dari sales-nya itu ada pemaketan tersebut,” terang Ferinando.
“Selain itu, laporan ini untuk mengetahui apakah model jualan minyak goreng paket sabun mandi ini merupakan kebijakan perusahaan atau hanya inisiatif dari sales-nya,” imbuhnya.
Sementara rencana operasi pasar yang dijadwalkan oleh Disdagkop UKM Kabupaten Kendal diaksanakan hari ini, Kamis (24/2/2022) di Pasar Relokasi Terminal Bahurekso Kendal ditunda, menunggu ketersediaan barang yang akan dijual. (HS-06).