Padahal program Haji Furoda diartikan sebagai haji dengan kuota khusus dari Pemerintah Arab Saudi. Paket ini legal dan resmi berdasarkan hukum tersebut, jemaah juga bisa langsung berangkat tanpa perlu antre.
Para jemaah haji melalui program haji furoda akan mendapatkan beberapa kelebihan fasilitas dibanding haji reguler.
Jemaah haji yang ikut program ini, diantaranya akan mendapatkan visa mujamalah yang dikeluarkan tiap kedutaan, kemudian tanpa mengantre dan bisa langsung berangkat. Jemaah juga mendapatkan tenda ber-AC di Arafah dan Mina dan fasilitas lebih lainnya.
Pakde Bas berharap, ke depannya hal tersebut jangan sampai terjadi lagi. Karena sedikit banyak akan mengganggu kekhusyukan para jemaah haji.
“Ya ke depannya jangan sampai terjadi seperti inilah. Penyelenggara harusnya lebih profesional dan dapat mengantisipasinya. Saya belum tahu alasannya apa, kenapa haji furoda tidak mendapatkan fasilitas tenda di Mina,” ungkapnya kepada halosemarang.id, Jumat malam (30/6/2023).
Pada kesempatan tersebut, Pakde Bas juga menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya jemaah haji asal Kendal, Duki Cowiguno Unus (96) yang beralamat di Desa Kalilumpang, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
“Semoga almarhum mbah Duki husnul khotimah. Kepada keluarganya yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” ujarnya. (HS-06).
