
HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang pada tahun ini sukses menggelar peringatan HUT Republik Indonesia menjadi lebih meriah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Bila biasanya resepsi HUT RI di Kota Semarang hanya dilaksanakan satu hari, kali ini Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan selama 4 hari, 20 hingga 24 Agustus 2019. Sejumlah musisi nasional bergiliran mengisi panggung di Banjirkanal Barat Kota Semarang.
Mereka yaitu Roy Jeconiah, Ndarboy Genk, Denny Caknan, serta Didi Kempot, band Senggol Tromol, serta Pendhoza yang menghibur warga hingga, Sabtu (24/8/2019).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang hadir pada kegiatan penutupan malam peringatan HUT Kemerdekaan RI mengaku senang melihat besarnya antusias masyarakat.
“Ya Alhamdulillah ribuan masyarakat antusias hadir dari mulai hari pertama sampai terakhir, membuat perayaan peringatan HUT RI ke-74 benar-benar terasa meriah,” tutur Wali Kota Semarang yang juga akrab disapa Hendi itu.
“Ini tentu menjadi tolok ukur pelaksanaan berbagai kegiatan di Kota Semarang ke depannya, bagaimana pada kegiatan yang skalanya lokal sekalipun juga harus mampu menarik minat masyarakat luar kota untuk terlibat, apalagi yang skalanya nasional, lebih-lebih internasional,” tegasnya.
Berbalut tajuk Semarang Jelajah Musik x Semarang Introducing Market, kegiatan yang berlangsung pada pekan ketiga bulan Agustus tersebut, juga dimaksimalkan untuk mendukung pelaku UMKM di Kota Semarang.
Tak kurang dari 120 UMKM, 40 food truk, dan 20 pelaku usaha kedapi kopi berpartisipasi mulai tanggal 21 hingga 24 Agustus 2019. Para pelaku UMKM yang terlibat justru menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat untuk hadir memadati ruas Jalan Bojong Salaman di Kawasan Banjirkanal Barat Kota Semarang.
Atas upaya maksimal dalam mendukung pengembangan pelaku UMKM di Kota Semarang tersebut, pada malam itu Lembaga Prestasi Rekor Indonesia Dunia (LEPRID) mengparesiasi Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi sebagai pembina UMKM berizin terbanyak se-indonesia.
LEPRID sendiri mencatat, ada 16.597 UMKM di Kota Semarang yang telah berhasil dibina hingga memiliki izin usaha sejak tahun 2015, di bawah kepemimpinan Hendi sebagai Wali Kota Semarang. Hal tersebut dirasa menjadi sebuah hal yang positif, sebagai bagian menggerakkan pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Semarang agar bisa naik kelas.
Terkait itu, Hendi menekankan komitmennya dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan di Kota Semarang.
“Hari ini semangat pembangunan kami adalah Bergerak Bersama, baik dalam pembangunan fisik, penyelenggaraan kegiatan, dan seterusnya. Masyarakat harus terlibat bersama pemerintah untuk saling mendukung,” jelas Hendi.
“Contohnya pada malam ini, semangatnya adalah agar seluruh masyarakat merasakan dampak positif dari terselenggaranya kegiatan, yang pelaku usahanya diberi tempat berjualan, yang musisi diberi tempat berekspresi, yang ingin refreshing dapat hiburan, dan seterusnya,” tandas Hendi.(HS)