in

Menunggu Ledakan Lebih dari Mir

Joan Mir/dok.

 

HALO SEMARANG – Joan Mir (23) berhasil menggabungkan komponen penting dalam dunia olahraga, yakni bakat, kerja keras, dan keberuntungan.
Bakatnya terlihat ketika menjadi juara dunia Moto3 pada 2017. Tak bersinar di Moto2, pembalap asal Spanyol ini lalu naik ke MotoGP pada 2019.

Musim lalu, Mir hanya menduduki posisi ke-12 dengan mengemas 92 poin. Pada musim 2020 kerja kerasnya mulai berbuah.

Ditambah keberuntungan, karena absennya juara dunia Marc Marquez, Joan tiba-tiba menyodok. Kendati belum mampu naik podium utama pada musim ini, dia mengukir sejarah buat Suzuki.

Untuk kali pertama dalam 20 tahun, rider Suzuki memimpin klasemen MotoGP. Dia mengoleksi 125 poin dan unggul 10 angka di depan pembalap Yamaha, Fabio Quartararo.

Pembalap Suzuki terakhir yang memimpin klasemen umum adalah Kenny Roberts pada 2000. Tim Suzuki Ecstar kini menunggu ledakan lebih dari seorang Joan.

‘’Sejauh ini saya sangat senang. Kami akan mencoba memperbaiki masalah pada bagian terakhir agar lebih baik dalam balapan berikutnya,’’ ungkap Mir.

Pencapaian terbaik Joan adalah tiga kali finis runner-up di MotoGP Austria, Emilia Romagna, dan Catalunya.

Dia berharap bisa menembus podium pertama pada MotoGP Teruel di Aragon, Spanyol, Minggu (25/10/2020).(HS)

Ekspor Pertanian Lewat Karantina Pertanian Semarang Meningkat

Dharma Wanita Persatuan Kendal Periode 2019-2024 Dikukuhkan