HALO PEMALANG – Budi daya lele dengan sistem bioflok oleh Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) tani lele “Mutiara” di Desa Kaligelang, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, dapat menjadi percontohan untuk tingkat Nasional.
Hal itu disampaikan Menteri Pertanian, sekaligus Kelautan dan Perikanan Ad Enterim, Syahrul Yasin Limpo, ketika meninjau budi daya ikan lele sistem bioflok, yang dikembangkan Pokdakan tani tersebut, kemarin.
Lebih lanjut dia mengatakan budi daya dengan sistem bioflok lebih efisien dan menguntungkan. Karena hanya dengan lahan kurang dari seribu meter persegi, bisa memperoleh produksi lebih banyak dibandingkan menggunakan sistem yang sama.
Dengan demikian penerapan sistem ini dapat memberikan keuntungan ekonomi lebih besar.
Keuntungan lainnya, adalah sebagian hasil dari budi daya ini dapat dikonsumsi oleh keluarga, sehingga dapat untuk meningkatkan gizi keluarga.
Sementara itu kunjungan kerja Menteri Syahrul Yasin Limpo ke Pemalang, adalah untuk meninjau budi daya lele di Desa Kaligelang Kecamatan Taman, dilanjutkan panen padi di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan.
Selama di Pemalang, Menteri Syahrul didampingi Plt Asiten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Pemalang, Tutuko Raharjo; Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo; dan Dandim 0711/Pemalang, Letkol Inf Irvan Christian Tarigan.
Saat di Desa Kaligelang, Syahrul mengatakan kedatanganya bersama dengan Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk memastikan bahwa semua program Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa sepenuhnya berjalan.
”Yang saya pastikan bahwa semua aktivitas dari Kementerian kelautan dan Perikanan berjalan dengan baik. Saya melihat sendiri di lapangan, apa yang ada ini menjadi bukti bahwa kita bekerja maksimal, untuk kepentingan negeri dan bangsa,” ujarnya.
Saat berada di Desa Kaligelang, dia yang didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemalang Munthohir, dan Kepala Dinas Perikanan Pemalang, Suharto, juga memberikan bantuan pengembangan perikanan budidaya. (HS-08)
