
HALO SEMARANG – Setelah mendapat perintah dari Presiden Joko Widodo, Jumat (15/1) Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Kepala BNPB Doni Monardo langsung bertolak ke Mamuju, Sulawesi Barat. Bersama perwakilan panglima TNI, mereka bertolak menuju ke Mamuju menggunakan pesawat TNI AU.
Sementara itu Kementerian Sosial juga telah menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok, untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat.
Bantuan logistik berasal dari gudang di Mamuju dan dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi tadi.
Risma juga telah memerintahkan jajarannya, untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari wilayah sekitarnya, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene dan Mamuju, propinsi Sulwesi Barat.
“Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kami upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa,” kata Risma, dalam siaran persnya hari ini, seperti dirilis situs resmi Kemensos RI.
Menurut Risma, Taruna Siaga Bencana setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap mulai pagi ini.
“Semua logistik di gudang Sulbar dikeluarkan untuk membantu masyarakat. Dapur umum didirikan di lokasi pengungsian. Segera kami informasikan updatenya. Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2.000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6.000 nasi bungkus,” tambah Risma.
Risma menegaskan, pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.
“Datanya akan terus kami perbarui, karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk,” kata mantan Walikota Surabaya ini.
Rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemda setempat.
Sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 Wita. Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu. (HS-08)