in

Menkeu Sri Mulyani Ajak Perempuan Warisi Semangat Kartini

Menkeu Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Kemenkeu.go.id)

 

HALO SEMARANG – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, dalam berbagai kesempatan, memotivasi kaum perempuan Indonesia untuk maju, sesuai semangat Raden Ajeng Kartini.

Seperti yang disampaikannya dalam keynote speech, pada Webinar Woman In Tax bertema Peran Perempuan Dalam Perpajakan Indonesia.

Menurut dia, dahulu perjuangan Kartini, agar perempuan mendapatkan kesempatan memperoleh akses pendidikan dan kesetaraan kedudukan dengan laki-laki.

Saat ini peran dan kontribusi perempuan, menjadi faktor penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam upaya pemulihan, reformasi, serta transformasi ekonomi akibat pandemi.

Pada webinar yang diselenggarakan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia ini, Menkeu menambahkan dalam situasi pandemi saat ini, berdampak bagi pekerja di sektor kesehatan dan sosial, yang didominasi oleh adalah perempuan.

Selain itu, dengan adanya mobilitas yang dibatasi, sektor UMKM yang selama ini didominasi oleh perempuan juga akan menjadi terancam.

“Seperti yang saya sampaikan tadi, kalau mayoritas pelaku ekonomi adalah UMKM. Maka kita akan membuat kebijakan dalam hal ini pemberian fasilitas pajak final UMKM yang kecil yang akan menguntungkan untuk perempuan karena mayoritas pekerja dan pemilik usaha UMKM itu perempuan,” kata dia seperti dirilis Kemenkeu.go.id, Kamis (22/4).

Menkeu juga mengajak para pemimpin perempuan yang ada, untuk memberikan pandangan, pemihakan, dorongan dan bimbingan kepada pekerja perempuan, sehingga tetap terus bisa meningkatkan karirnya dan mengubah persepsi beberapa pekerjaan yang selalu dijabat oleh laki-laki, juga bisa dikerjakan oleh perempuan.

“Tentu sebagai kepala atau pimpinan dari institusi, maka kita juga harus memberikan pandangan dan juga dorongan termasuk bimbingan terutama kepada para pekerja perempuan kita, karena saya melihat sendiri banyak sekali potensi perempuan-perempuan yang tidak kalah dibandingkan laki-laki di dalam menjabat suatu posisi,” tegas Menkeu.

Menkeu menambahkan pesan kepada para perempuan untuk terus menjaga semangat Ibu Kartini dengan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan lainnya untuk maju, sehingga niscaya, bangsa Indonesia akan semakin kuat dalam membangun peradaban dan juga martabatnya dalam rangka mencapai tujuan masyarakat adil makmur.

Jadi Game Changer

Pesan serupa juga disampaikan Sri Mulyani Indrawati, dalam Talk Show Hari Kartini Kemenkeu 2021, yang diselenggarakan secara hybrid di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan, Rabu (21/04).

Dalam kesempatan itu Sri Mulyani berpesan agar perempuan Indonesia meneruskan tradisi luar biasa dari seorang Kartini, yaitu menjadi game changer atau pendobrak perubahan.

Hal tersebut dilakukan dengan tetap menggunakan akal, etika, dan argumentasi yang disusun dengan cara-cara cerdas, mengandung tekad, determinasi, dan persistensi yang tinggi.

“Di mana pun Anda bekerja, pada bidang apa pun, Anda bisa menjadi game changer. Anda bisa menjadi pendobrak dan Anda bisa memberikan yang terbaik,” kata Menkeu.

Dalam acara yang bertema “Kartini Pendobrak Perubahan” tersebut, Menkeu menyampaikan kebanggaannya akan sosok inspiratif seorang Kartini, yang telah memperjuangkan kesempatan yang sama bagi perempuan Indonesia, baik dalam pekerjaan maupun pendidikan.

Dengan adanya kesempatan itu, Menkeu pun berharap perempuan Indonesia saat ini dapat memberikan kontribusi terbaik kepada negara dan bangsa.

“Karena dengan adanya kesempatan yang sama, Anda semuanya sekarang bekerja atau meneruskan sekolah, Anda tidak perlu harus menjelaskan. Bahkan dalam surat Kartini, dulu untuk sekolah sampai harus minta tolong dibolehkan. Hari ini, kalau kita menyekolahkan anak-anak perempuan kita, cucu perempuan kita, saya tidak perlu harus membuat alasan. Itu adalah hasil dari perjuangan,” kata Menkeu.

Maka dari itu, kesempatan mengakses pendidikan bagi perempuan yang diperjuangkan Kartini merupakan kunci untuk membangun generasi ke depan.

“Kalau kita ingin menjadi negara maju, kalau kita ingin membangun peradaban, tidak mungkin kalau perempuannya tidak dididik karena perempuan adalah pendidik pertama dan utama bagi generasi yang akan datang,” ujar Menkeu.

Peran aktif perempuan di setiap sendi kehidupan menjadi begitu penting. Perempuan dituntut untuk mampu melakukan banyak peran sekaligus, seperti bekerja, mendidik anak-anaknya yang sekolah dari rumah, hingga menyelesaikan pekerjaan domestik. Dalam menjalankan multiperan tersebut, Menkeu mengingatkan agar melakukannya dengan passion dan bahagia dalam menjalankan setiap prosesnya.

“Jadi meskipun dalam suasana sulit, tantangan apa pun, kalau Anda letakkan hati dan pikiran di dalam pekerjaan atau cita-cita yang Anda ingin raih, maka Anda akan bisa mencapai tujuan itu. Bahkan kalaupun gagal itu adalah kesuksesan yang tertunda,” kata Menkeu.

Terakhir, Menkeu berpesan agar seluruh perempuan tidak mudah menyerah, karena satu langkah yang kita lakukan, seberapapun kecilnya, itu adalah langkah kemenangan bagi semua perempuan di Indonesia. (HS-08)

Kominfo, LIPI dan AGI Luncurkan Buku Peta Ekosistem Industri Game Indonesia 2020

Polri Temukan Indikasi Pidana Ledakan Tangki Kilang Minyak di Indramayu