in

Menggodanya Bubur India, Kuliner Khas Puasa di Masjid Pekojan

Bubur India, sajian kuliner khas di Masjid Pekojan untuk menu buka puasa para jamaah dan warga sekitar.

 

HALO SEMARANG – Salah-satu kuliner khas yang selalu tersaji di tiap bulan Ramadan sebagai menu untuk berbuka puasa di Kota Semarang yaitu berupa bubur India. Bubur ini memang unik, jika dibandingkan dengan layaknya bubur biasanya yang ada di Kota Semarang.

Selain namanya yang ada embel-embel India, kuliner tersebut merupakan makanan khas dan telah jadi tradisi turun-temurun generasi sebelumnya yang disiapkan untuk menu takjil di Masjid Pekojan, Purwodinatan, Semarang. Masjid yang beralamat di Jalan Pekojan no 1 Semarang, berada tidak jauh dari kawasan Pecinan Semarang. Di sana juga banyak warga keturunan yang berasal dari Arab dan Gujarat, dan India. Dan sekarang menetap dan tinggal lama di kawasan tersebut.

Kuliner legendaris yang sudah berumur sekitar seabad ini, memang dibawa oleh tradisi para pedagang dari Gujarat, India yang membuat hidangan bubur, sehingga bubur ini dikenal dengan nama bubur India sampai sekarang.

Tradisi dengan sajian bubur India di masjid itu seperti tak lekang oleh waktu hingga saat ini dan terus bertahan. Sedangkan pembuat atau peracik bubur India juga diturunkan yang saat ini sampai generasi keempat. Salah-satu pembuat bubur khas ini, Ali Baharun (61) mengatakan, tradisi membuat bubur India ini sejak berdirinya masjid, sekitar satu setengah abad yang lalu. Jadi tradisi menyajikan bubur untuk jamaah dan warga sekitar masih bertahan sampai sekarang.

“Sekali masak sampai 20 kg beras perhari, lalu ditambah sayur lodeh, telur, jipang, dan kadang ada gule. Sedangkan rempah, macam-macam, ada kayu manis, jahe, laos dan serai. Ini semua sumbangan dari masyarakat, kami hanya melayani dengan membuatnya, ” katanya, Selasa (7/5/2019) malam.

Untuk pembuatan dan mempersiapkan bubur India, dia dibantu beberapa warga sekitar. Saat ini, masjid mampu menyiapkan 150-200 porsi tiap harinya. Pihaknya juga memberikan bagi warga yang ingin minta bubur dengan membawa tempat sendiri.

“Untuk proses memasaknya di area masjid. Dimulai dari habis Dzuhur, hingga sore. Lalu, disiapkan di teras masjid dengan buah kurma untuk berbuka jamaah,” imbuhnya.

Salah-satu jamaah Pras, mengaku penasaran dengan kuliner khas bubur India di Masjid Pekojan ini. Sehingga dirinya setiap kali Ramadan menyempatkan untuk berbuka di masjid tersebut. Bubur tersebut berbeda dengan bubur biasanya, ada sayurnya, dan buah kurma juga sebagai pelengkap.

“Rasanya juga enak, dan sedap. Selain itu bisa membuat kenyang untuk sekadar membatalkan puasa,” tandasnya.(HS)

Orang Tua dan Siswa di Semarang Diharap Siap-siap, PPDB Online Siap Dibuka

Luncurkan Lek Paijo, Pemkot Ingin Mudahkan Warga Dalam Pembayaran Pajak