in

Mendesak, Korban Gusuran Tambakrejo Butuh Pendampingan Kesehatan

Satu warga harus memperoleh pengobatan usai kejadian penggusuran Kampung Tambakrejo, Semarang.

 

HALO SEMARANG – Mayoritas korban penertiban hunian liar di RT 5 RW 16, Tambakrejo, Tanjungmas, Semarang masih bertahan di lokasi penggusuran. Mereka bertahan di tenda-tenda yang didirikan relawan di area tersebut.

Rochmadi Ketua RT 5 RW 16, Tanjung Emas mengatakan, anak-anak yang masih bertahan di area tersebut mulai terserang penyakit berupa batuk, pilek, dan demam. Menurutnya, hingga saat ini di area tersebut masih minim pelayanan kesehatan.

“Kami bertahan karena belum tahu harus pindah ke mana. Apalagi ada barang-barang yang masih harus kami cari di bawah puing-puing akibat penggusuran paksa ini. Ada dua anak yang sudah mengalami sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit. Satpol PP memang merobohkan TPQ Al Firdaus dan mushala yang ada di sini. Harusnya bangunan ibadah itu jadi pertimbangan agar tidak dirobohkan berbarengan dengan rumah,” ujarnya, Sabtu (11/5/2019).

Ketua LBH Petir, Zaenal Petir saat meninjau lokasi tersebut beserta Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Joko Santoso, Sabtu (11/5/2019), mengaku prihatin dengan kondisi warga yang terdampak penggusuran. Apalagi fasilitas kesehatan yang ada di lokasi tergolong minim, dan bantuan juga masih kurang meski sudah ada dari beberapa pihak dan relawan.

“Kami berharap Pemkot Semarang lebih manusiawi dalam penanganan kasus penggusuran seperti ini. Apalagi saat ini Bulan Ramadan. Ada anak-anak yang pascapenggusuran butuh penanganan kesehatan dan pendampingan psikologi. Tapi ternyata tak ada pendampingan kesehatan dari Pemkot Semarang,” tegasnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, Rabu pekan depan pihaknya akan memanggil seluruh pihak terkait untuk membicarakan persoalan ini. Termasuk mengundang perwakilan warga.

Dia menilai, penggusuran yang dilakukan tersebut terburu-buru. Apalagi ada kesepakatan yang sudah disepakati sebelumnya, dan diketahui Komnas HAM.

“Namun saat ini yang paling mendesak, banyak warga dan anak-anak di sana yang butuh pendampingan kesehatan. Terlepas benar atau salah menempati lahan ini, mereka juga manusia yang harus dihargai hak-hak hidupnya,” tandasnya.(HS)

Dua Politisi Muda Semarang Ini Akhirnya Melenggang ke Senayan

Menang 2-0 Lawan Arema dan Datangkan Escobar, PSIS Makin Mantap Songsong Liga 1