HALO SPORT – Pada akhir musim 2020-2021, Raheem Sterling melempem di Manchester City. Puncaknya, The Citizens kalah dari Chelsea pada final Liga Champions.
Sterling (26) tampil di bawah standar dan seperti kehilangan naluri membunuhnya. Namun, performanya bersama Timnas Inggris berbeda.
Pemain kelahiran Kingston, Jamaika itu justru garang dan perannya sangat menentukan di The Three Lions. Pada Piala Eropa 2020, dia sudah menyumbang tiga gol.
Uniknya, Sterling malah tajam begitu dihujani kritikan. Pelatih Inggris Gareth Southgate juga membenarkan hal itu.
‘’Terus beri Raheem kritikan, maka, dia akan sangat termotivasi dan lapar untuk mencetak gol,’’ ungkap Southgate seperti dilansir dari Mirror.
Sterling dipercaya sebagai starter di Euro 2020. Dia menempati posisi sayap.
‘’Raheem adalah seorang pejuang. Selama beberapa tahun terakhir, permainannya terus berkembang dan naluri mencetak golnya kian terasah,’’ ujar Southgate.
‘’Dia juga selalu berusaha menciptakan ruang, dan itu sangat membantu tim,’’ tegasnya.
Sepak terjang mantan pemain Liverpool ini kembali dibutuhkan saat skuad Tiga Singa menghadapi Ukraina pada perempat final Piala Eropa 2020 di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Minggu (4/7/2021) pukul 02.00 WIB.
Southgate berharap Sterling jadi lumbung gol Timnas lagi. Sebuah asa yang masuk akal dan sudah sepantasnya.
Sterling membela The Three Lions sejak 2012. Dia sudah tampil 65 kali dan mencetak 17 gol.(HS)
