
HALO SEMARANG – Natal tahun ini, dirayakan umat Kristiani di Indonesia, ketika negeri ini mengalami lonjakan jumlah kematian harian terbesar akibat wabah Covid-19.
Media asing seperti Channelnewsasia.com pun, menyoroti kondisi memprihatinkan tersebut. Pada bagian awal, media daring Asia tersebut mengemukakan data Kemenkes, tentang jumlah kematian akibat Covid-19 pada hari itu, Jumat (25/12),
Saat itu jumlah kematian harian mencapai 258 kasus dan dengan adanya penambahan tersebut, akumulasi jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 mencapai 20.847 orang.
Data menunjukkan infeksi virus corona meningkat 7.259, sehingga jumlahnya menjadi 700.097 kasus.
Indonesia memiliki beban kasus dan kematian akibat virus korona tertinggi di Asia Tenggara.
Sebelum perayaan Natal hari itu, Pemerintah Indonesia telah memberlakukan larangan pertemuan besar. Umat yang beribadah di gereja-gereja pun dibatasi, hanya sampai 50 orang.
Sebagian besar gereja besar di negara ini pun mematuhi pembatasan tersebut.
Sekretaris Jenderal Persatuan Gereja Prist Jacklevyn Frits Manuputy, mengatakan banyak gereja di ibu kota Jakarta dan di kota-kota lain telah mendirikan layanan online.
“Kami melakukan semua yang kami bisa, untuk membuat orang tetap terhubung dengan Tuhan, selama malam Natal ini,” kata dia.
Menyusul ditemukannya varian virus korona baru yang menyebar di Inggris baru – baru ini, Indonesia juga telah melarang pelancong dari Inggris .
Aturan bagi mereka yang datang dari Eropa dan Australia, juga telah diperketat menyusul indikasi penyebaran virus di sana.
Presiden Joko Widodo pekan ini menunjuk enam menteri baru dalam perombakan kabinet , termasuk pengganti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dikecam keras karena penanganannya terhadap pandemi.
“Presiden menugaskan saya untuk fokus pada bagaimana kita dapat menangani masalah Covid-19 secepat dan sebaik mungkin,” kata Menteri Kesehatan baru, Budi Gunadi Sadikin, yang pindah dari jabatannya sebagai Wakil Menteri BUMN dan Ketua Umum Jokowi. satuan tugas pemulihan ekonomi. (HS-08)