in

Mangga Talijiwo yang Kini Makin Punah

ilustrasi

SEMARANG – Pohon mangga lalijiwa atau talijiwo layaknya pohon mangga pada umumnya. Tinggi pohon sekitar 8 meter dengan tajuk pohon mencapai diameter 9 meter. Daun berwarna hijau tua berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal daun meruncing. Panjang daun berkisar 20 cm. Bunga berbentuk malai sepanjang 24 cm dan berwarna kekuningan.
Buahnya berbentuk bulat agak lonjong. Panjang buah sekitar 7 cm dengan berat 200 gram. Warna kulit buah saat masak hijau tua dengan bintik-bintik kelenjar putih kehijauan yang jadi kehitaman. Daging buah berwana kuning tua bila masak. Air buah tidak terlalu banyak. Aroma buah tidak terlalu harum. Namun rasa buahnya justru sangat manis. Bahkan saat masih muda sekalipun, rasa daging buah tidak terlalu masam.
Pohon mangga talijiwa merupakan tumbuhan endemik Jawa. Tumbuhan ini hidup di beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Daerah-daerah yang terkenal memiliki banyak pohon mangga jenis ini adalah wilayah sekitar Semarang hingga Yogyakarta, daerah Probolinggo (Jawa Timur), dan Indramayu (Jawa Barat).
Sayangnya, saat ini tanaman mangga talijiwa kini mulai langka. Padahal dulu di era 1990-an, tanaman ini banyak tumbuh di daerah Srondol, Banyumanik, Pudakpayung dan sekitarnya.
“Talijiwo adalah buah yang asli Indonesia. Bahkan hanya ada di Jawa. Dan di Jateng pun kebanyakan ada di Srondol dan sekitarnya di Semarang. Buah yang Semarang banget,” kata Purnomo, Ketua RT 9 RW II Kelurahan Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang.
“Ketika tahun 1970-2000an, saya masih banyak melihat yang menjual buah mangga talijiwo di gubug-gubug di depan lapangan Watu Gong (sebelum Makodam dibangun),” tambahnya.
Namun lambat laun, sejak 10 tahun terakhir makin sedikit yang jual. Disinyalir populasi pohon mangga Lalijiwo makin sedikit karena terdesak perumahan. “Apalagi masyarakat saat ini jika menanam pohon mangga, selalu identik dengan jenis manalagi atau arumanis. Jarang sekali ada yang menanam bibit jenis mangga seperti keong, talijiwa, golek, atau bahkan podang,” tandasnya.(LW)

Persija Makin Dekat ke Tahta Juara

Legenda, Asal Usul Kecamatan Tembalang