
HALO SEMARANG – PSIS terus bergerak untuk mencari pengganti Jafri Sastra sebagai arsitek tim yang melakoni Liga 1 2019. Namun manajemen enggan terburu-buru demi mendapatkan pelatih terbaik.
Menurut CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawija, sebenarnya manajemen punya beberapa nama pelatih incaran. Tetapi pelatih yang diinginkan masih terikat kontrak dengan klub lain.
”Rata-rata yang kami bidik masih melatih di tim lain. Apalagi saat ini kompetisi masih berjalan,” ungkap pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi baru-baru ini.
Dikatakan Yoyok, selain beberapa nama yang dibidik, PSIS juga menerima banyak lamaran. Namun dia enggan membeber identitasnya.
Yoyok mengatakan, pihaknya akan lebih memprioritaskan pelatih lokal sebagai suksesor Jafri Sastra. Meski demikian, Yoyok menegaskan tak menutup kemungkinan mendatangkan pelatih asing. Namun pihaknya enggan asal pilih pelatih.
“Jadi kami kalau mencari pengganti pelatih lokal, itu minimal harus lebih bagus dari yang kemarin-kemarin. Minimal lebih baik dari Jafri Sastra atau salah satu carateker pelatig, Bambang Nurdiansyah yang sudah berlisensi AFC Pro. Nah ini memang kami tidak bisa buru-buru,” jelasnya.
Sementara Asisten pelatih PSIS Widyantoro, M Ridwan, dan Bambang Nurdiansyah untuk sementara mendapat tugas memimpin tim berlambang Tugu Muda.
Bagi Wisyantoro, dia akan kembali memimpin saat PSIS melawat ke Padang guna melakoni laga tandang lawan Semen Padang, Jumat depan. Meski demikian, sebenarnya itu bukanlah laga pertama pelatih yang akrab disapa Wiwid tersebut.
Sebelumnya saat melawan Persipura dia juga telah mengambil alih tugas Jafri Sastra yang tidak bisa hadir. Laga pertamanya memimpin memang tidak berakhir bagus karena Mahesa Jenar takluk 1-3 di depan publik sendiri.
Wiwid mengaku tidak akan melakukan perombakan besar dalam tim. “Karena tim ini sudah jadi dan sudah berjalan, jadi kalau dirombak di tengah jalan itu justru berisiko,” terang Wiwid belum lama ini.
Dia juga tidak akan mengubah program yang sudah ditetapkan sebelumnya.
“Program juga sudah sangat bagus, pemain juga sudah tau apa yang harus dilakukan di lapangan. Yang dibutuhkan saat ini adalah membangkitkan mental mereka kembali,” imbuh pelatih yang dulu juga sempat bermain untuk PSIS ini.
Dia ingin Hari Nur cs nantinya bisa bermain lepas tanpa beban sehingga performa yang sesungguhnya bisa ditunjukan dan berimbas ke hasil pertandingan yang lebih baik saat dijamu Semen Padang.(HS)