
HALO SEMARANG – Aktivitas di Kompleks Resosialisasi dan Rehabilitasi Argorejo atau yang dikenal dengan lokalisasi Sunan Kuning (SK) di Kelurahan Kalibanteng Kulon RT 3 RW IV, Semarang Barat, ditutup selama bulan Ramadan. Sehingga di kawasan pemuas syahwat ini, sudah ditinggalkan sebagian besar penghuninya atau warga binaannya untuk pulang kampung halaman masing-masing.
Ketua Resosialisasi Argorejo, Suwandi mengatakan, pihaknya sudah menutup sementara sejak Minggu (5/5/2019). Dia sudah memerintahkan seluruh warga binaan resosialisasi Argorejo untuk pulang ke kampung halamannya. Meski demikian, masih ada beberapa warga binaan yang masih berada di tempat.
“Masih ada beberapa yang masih di sini. Mereka masih menunggu uang arisan, setelah itu semuanya akan pulang,” katanya, Selasa (7/5/2019).
Jika pihaknya mendapati warga binaan melakukan aktivitas di tempat resosialisasi, Suwandi tak segan untuk memulangkannya dan melaporkan kepada pihak kepolisian. Untuk mengantisipasi hal itu, pengurus resosialisasi melakukan patroli setiap malam memastikan tidak ada warga binaan yang masih bertahan di tempat tersebut untuk melakukan aktivitas.
“Kalau ada yang melakukan aktivitas, kami langsung laporkan ke kepolisian dan itu menjadi urusannya polisi dan Satpol PP,” ujarnya.
Dijelaskan Suwandi, upaya ini dilakukan untuk mendukung kelancaran ibadah selama bulan Ramadan. Penutupan aktivitas di resos Argorejo memang sudah menjadi hal yang rutin selama bulan Ramadan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Tri Waluyo mengatakan, pengurus resos Argorejo secara otomatis langsung menutup pelayanan selama bulan Ramadan tanpa imbauan dari Dinas Sosial.
“Tanpa kami beri tahu, pengurus sudah tahu kalau Ramadan pelayanan ditutup,” kata Tri.
Dia menuturkan, Dinsos pun tidak menyelenggarakan kegiatan semacam pembinaan kepada para warga resos Sunan Kuning selama bulan Ramadan. Sebab, sebagian besar dari mereka memang dipulangkan ke kampung halaman.
“Sebanyak 90 persen warga disana bukan asli Semarang jadi mereka pulang kampung. Kalau tahun kemarin ada pengajian bagi para warga resos, tapi untuk tahun ini kami belum tahu. Biasanya pengurus yang memberitahu,” pungkasnya. (HS)