
HALO SEMARANG – PSIS akan mempertahankan sebagian besar skuad tim yang melakoni Liga 1 2019, untuk menjadi kekuatan PSIS di Liga 1 2020. PSIS juga tidak ingin terlambat untuk mendatangkan pemain-pemain baru seperti Liga 1 2019. GM PSIS, Wahyu “Liluk” Winarto berharap, komposisi pemain musim 2019 ini akan banyak yang dipertahankan.
“Penambahan paling satu dua pemain saja, baik pemain lokal maupun asing. Tapi tentunya kami masih harus menunggu hasil evaluasi pelatih. Yang jelas manajemen ingin komposisi pemain yang ada saat ini dipertahankan,” tegasnya, baru-baru ini.
Tim berjulukan Mahesa Jenar itu harus puas mengakhiri kompetisi Liga 1 2019 dengan duduk di peringkat ke-14 dengan mengemas 43 poin. Meski begitu manajemen mengaku puas dengan penampilan skuad Mahesa Jenar yang banyak diisi pemain muda dan pemain binaan PSIS.
“Nanti dalam evaluasi, akan diketahui posisi mana saja yang perlu penambahan pemain. Namun kami memastikan musim depan tak akan ada banyak perubahan komposisi pemain, dan hanya penambahan untuk pos-pos yang kami nilai masih lemah,” katanya.
Sementara CEO PSIS, Yoyok Sukawi, masih merahasiakan nama-nama pemain baru yang akan didatangkan olehnya untuk persiapan musim depan.
“Kami akan rilis skuad PSIS untuk 2020 pada pekan ini,” kata Yoyok Sukawi, Senin (23/12/2019).
Yoyok Sukawi mengatakan, saat ini skuad PSIS sedang diliburkan karena kompetisi baru saja berakhir.
Nantinya para pemain akan berkumpul pada awal Januari 2020 untuk mempersiapkan tim demi berlaga di Piala Presiden 2020 sebelum memulai kompetisi sesungguhnya.
“Pemain kami ada yang kontraknya berakhir Januari 2020, ada yang masih dua tahun lagi, bahkan tiga tahun lagi. Jadi tidak ada masalah untuk persiapan musim depan,” katanya.
Sebelumnya, juru taktik PSIS, Bambang Nurdiansyah juga memuji penampilan para pemain muda PSIS.
“Meskipun diisi dengan pemain lokal, namun mereka punya skill yang tak kalah dengan pemain luar. Usia pemain juga masih muda, dan bisa diasah agar lebih tajam,” jelasnya, Minggu (22/12/2019).
“Kesimpulannya tim ini memilik prospek sangat baik, karena ditunjang skuad muda. Skill mereka bisa menjadi senjata untuk tim jika dipersiapkan secara baik,” jelasnya.
Bambang Nurdiansyah juga menanggapi adanya kabar pergeseran pelatih dalam skuad Mahesa Jenar.
“Kalau pergeseran dilakukan demi kemajuan tim, kenapa tidak. Semisal saya ditarik jadi direktur teknik juga tidak masalah. Semua saya serahkan ke manajemen tim,” ucapnya.
Baginya pergeseran merupakan hal biasa, yang kerap dia lalui dalam dunia sepak bola.
“Saya seperti pelatih lainnya, datang dan pergi untuk kemajuan tim. Intinya PSIS jangan pernah mau dihujat dan buktikan bisa bermain lebih baik,” katanya.(HS)