in

Libatkan Seniman Musik, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo Gelar Romantik Ramadan

Kegiatan Romantik Ramadan, di Amphitheater Alun-alun Purworejo. (Foto : Purworejokab.go.id)

 

HALO PURWOREJO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo, menggandeng sejumlah seniman musik, untuk mengisi kegiatan Romantik Ramadan, di Amphitheater Alun-alun Purworejo.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purworejo, Wasit Diono SSos, mengatakan kegiatan ini diisi grup musik asal Purworejo, untuk menghibur masyarakat yang ngabuburit.

Selain itu juga mengajak para remaja, untuk kembali berkegiatan positif dan berkreasi melalui musik dan kreasi-kreasi yang lain. Dalam dua tahun terakhir, kegiatan serupa memang dihentikan, karena adanya pandemi Covid-19.

Menurut Wasit Diono, saat ini pun risiko penularan Covid-19 masih ada. Karena itu dia menekankan, selama acara berlangsung, masyarakat harus tetap mengikuti protokol kesehatan.

“Namun karena Covid-19 masih ada, diharapkan semua masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam Romantik Ramadan ini. Kegiatan seperti ini akan dilanjutkan hingga Lebaran nanti,” tutur Wasit Diono, Selasa (19/4), seperti dirilis Purworejokab.go.id.

Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dyah Woro Setyaningsih SSos MM, menjelaskan penyelenggaraan Romantik Ramadan digelar setiap sore, dimulai 8 April hingga 30 April mendatang, dan diisi oleh 23 komunitas musik.

Kegiatan ini bertujuan agar para komunitas kesenian ataupun grup musik yang selama terjadinya pandemi vakum agar dapat berkarya lagi, dan harapannya dengan adanya kegiatan ini akan terjadi relasi yang lebih dekat antara masyarakat dengan para seniman, baik seni tradisional ataupun yang kekinian (modern).

Dikatakan, kegiatan Romantik Ramadan tersebut akan dilanjutkan menyambut Hari Raya Idul Fitri yang di mulai 4 – 8 Mei mendatang, dengan menampilkan 5 talent. Yakni kesenian tradisonal yang sudah pernah mendapat hibah alat kesenian.

“Pada Lebaran nanti yang ditampilkan kesenian tradional berupa tari ndolalak, jaran kepang, dan tari topeng ireng. Untuk kerohanian disuguhkan keseniah hadrah, dari Kecamatan Bruno, dan untuk kesenian modern, ada grup musik dari Gradasi Entertain. Waktunya sore mulai jam 15.30 WIB hingga 17.30 WIB,” jelas Woro.

Salah satu pentas kesenian dari siswa siswi MTsN 1 Purworejo yang memainkan biola dan hadroh, mendapat sambutan meriah dari pengunjung.

Guru MTsN I Matrodin Muhamaad Rafi, yang mendampingi siswa siswinya, mengapresiasi kegiatan Romantik Ramadan.

“Ini bisa menjadi ajang ekspresi siswa-siswi dalam berkesenian. Ke depannya mungkin bisa ditambah, tidak hanya musik, tapi ada atraksi atau lainnya,” ujarnya.

Hal sama juga diungkapkan salah satu pengunjung Sudarsih dari Desa Jatingarang, Bayan yang mengaku sangat terhibur dengan adanya Romantik Ramadan dan harapannya dapat terus diselenggarakan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. (HS-08)

Bantu Pemerintah Cegah Korupsi, KPK Terjunkan Tim Monitoring dan Evaluasi di Klaten

Bupati Wonosobo Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Bodong