in

Lakukan Pembinaan ASN di MAN 1 Surakarta, Wamenag : Menjadi Guru Adalah Kebanggaan

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, saat memberikan pembinaan di depan ASN Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. (Foto : Kemenag.go.id)

 

HALO SURAKARTA – Menjadi seorang guru merupakan kebanggaan dan kehormatan. Karena menjadi guru, ada keberkahan yang akan didapatkan.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi, saat memberikan pembinaan di depan ASN Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta.

“Keberkahan di sini adalah berupa upah dan pahala disisi Allah SWT, dengan catatan jika melaksanakan tugas dengan ikhlas, sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab,” kata Wamenag, seperti dirilis Kemenag.go.id, Jumat (26/3).

Menurut dia, dari tangan dingin guru, lahir generasi-generasi penerus masa depan bangsa. Wamenag juga menuturkan, bahwa dia mengawali karirnya sebagai seorang guru.

“Saya sebelum menjadi Wakil Menteri Agama juga seorang guru. Kemudian menjadi anggota DPR selama tujuh belas tahun. Itu semua adalah berkah menjadi guru,” kenang Wamenag.

Wamenag mengapresiasi kiprah guru dan perkembangan madrasah masa kini. Menurutnya, sekarang madrasah bisa bersaing dan bersanding dengan sekolah umum.

Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator, termasuk dari segi akademik, dukungan sarana prasarana, dan prestasi siswa dan alumni.

Dari segi akademik, banyak lulusan madrasah yang diterima di perguruan tinggi favorit. “Tadi dipaparkan sudah banyak siswa MAN 1 Surakarta yang diterima di berbagai perguruan tinggi favorit di Indonesia, bahkan luar negeri. Juga berbagai kejuaraan yang telah diraih siswa madrasah. Tentu ini merupakan kebanggaan kita semua,” jelasnya.

Dari segi sarana dan prasarana, madrasah saat ini juga semakin baik. Lingkungan madrasah yang bersih dan rapi, serta bangunan yang bagus, memberikan semangat untuk terus lebih baik.

Terkait prestasi alumni, banyak lulusan MAN 1 Surakarta yang sudah berkiprah. Ada sejumlah nama yang disebut, antara lain: Habiburrahman El Shirazy atau Kang Abik  (Penulis novel Ayat-ayat Cinta), Burhanuddin Muhtadi (pengamat politik sekaligus Direktur Indo Barometer), Wihaji (Bupati Batang), dan Musta’in Ahmad ( Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah.

Wamenag menilai, perlu diidentifikasi juga para alumni yang sukses di bidang usaha atau ekonomi. Hal ini untuk meneguhkan bahwa alumni madrasah sudah berkiprah di berbagai bidang serta menjadi kebanggaan.

Sebelumnya Kepala MAN 1 Surakarta, Slamet Budiyono, menguraikan selayang pandang MAN 1 Surakarta, dari awal berdiri hingga saat ini. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, memaparkan tentang program Jateng MAJENG serta Sahabat Madrasah.

“Segenap insan Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah harus ‘gila’ untuk bisa membuat lompatan-lompatan ke depan. Hal ini bisa berhasil jika semua unsur bahu membahu bersama mewujudkannya,” kata Musta’in Ahmad.

Program Sahabat Madrasah, bertujuan untuk memajukan madrasah yang belum bagus, kolaborasi dengan madrasah yang sudah bagus. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan pendampingan baik secara lembaga maupun komponen di dalamnya termasuk guru dan tenaga kependidikan. (HS-08)

Sampaikan LKPJ 2020, Bupati Cilacap : Pertumbuhan Ekonomi Cilacap Masih di Bawah Target

Rangkaian Hari Jadi Ke-474 Kota Semarang Banyak Diisi dengan Sejumlah Pertandingan Olahraga