in

Kwarcab Cilacap Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Cianjur

Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabicab) 11.01 Cilacap, melepas bantuan untuk korban gempa di Cianjur. Pelepasan bantuan dilaksanakan di halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti, Kamis (8/12/2022). (Foto : cilacapkab.go.id)

 

HALO CILACAP – Gerakan Pramuka Kwartir Cabang 11.01 Cilacap, menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana gempa bumi Cianjur-Jawa Barat.

Bantuan senilai Rp 25 juta tersebut, dilepas secara simbolis oleh Pj Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, selaku Ketua Majelis Pembina Cabang (Mabicab) 11.01 Cilacap, di halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti, Kamis (8/12/2022).

Bantuan yang diserahkan berupa logistik, yakni beras sebanyak 5 kuintal, kasur gulung 20 boks, terpal 20 set, dan selimut 20 lembar.

Selain itu juga popok anak sebanyak 20 ball, daging sebanyak 100 kaleng, serta sarden 100 kaleng.

“Ini adalah bentuk kepedulian dari Cilacap, khususnya Kwarcab 11.01. Memang Cianjur banyak membutuhkan bantuan dari kita dan disesuaikan dengan kebutuhan di sana. Jadi tidak sekadar memberikan bantuan, tetapi apa yang dibutuhkan mereka kita berikan,” kata Yunita, seperti dirilis cilacapkab.go.id.

Melalui kegiatan ini, Yunita berharap rasa kemanusiaan warga masyarakat Cilacap semakin tumbuh.

Sehingga memiliki kepedulian terhadap sesama manusia yang terdampak bencana alam.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Awaluddin Muuri, selaku Ketua Gerakan Pramuka Kwarcab 11.01 Cilacap, menjelaskan bantuan yang disalurkan berasal dari dana bumbung kemanusiaan pada tiap Kwartir Ranting.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Pramuka Kwarcab Cianjur dan relawan, bahwa yang dibutuhkan di sana adalah logistik seperti beras, kasur, selimut, dan bahan makanan yang tahan lama,” kata Awaluddin.

Bantuan tersebut didistribusikan menggunakan satu unit mobil boks. Dua orang anggota Pramuka Kwarcab 11.01, juga ditugaskan untuk mengawal pendistribusian.

Berkaca dari peristiwa bencana gempa bumi di Cianjur, Awaluddin kembali menekankan pentingnya mitigasi bencana.

Terlebih Cilacap merupakan daerah dengan kerawanan bencana tertinggi di Jawa Tengah dan Indonesia.

“Kita selalu melaksanakan sosialisasi dan pelatihan untuk selalu tanggap bencana. Kita juga menyiapkan perangkat-perangkat deteksi dini, dan BPBD terus melengkapi itu,” kata dia. (HS-08)

Wabup Temanggung Minta Kades Jadi Pemimpin, Bukan Penguasa

Perkuat Perekonomian, PLN Cilacap Gelar Multi Stakeholder Forum 2022