
HALO SPORT – Keputusan Ultimate Fighting Championship (UFC) mengatrol pamor Kamzat Chimaev, petarung asal Swedia-Rusia, dikritik Stephen Thompson, fighter kelas welter.
Thompson kesal lantaran dikangkangi Khamzat yang notabene adalah petarung baru di UFC. Rekor total Chimaev adalah sembilan kali menang tanpa kalah.
Khamzay sejatinya dijadwalkan mengisi laga utama UFC Vegas 17, Minggu (20/12/2020), dengan menghadapi petarung peringkat ketiga kelas welter, Leon Edwards. Jadwal ini berubah karena Leon terpapar Covid-19.
Stephen yang merupakan peringkat kelima naik menjadi laga utama meladeni Geoff Neal. Thompson sukses mengatasi Neal.
Rekor petarung AS berusia 37 tahun sekarang adalah 16 kali menang, empat kalah, dan sekali seri. Thompson, yang berjuluk Wonderboy, mengkritik usaha UFC menaikkan pamor Chimaev.
“Setelah melihat Khabib Nurmagomedov pensiun, saya berpikir mereka harus menjaga target pasar yang sama bagaimanapun caranya,’’ ujar Thompson kepada BT Sport.
Dia diplot untuk menjadi lawan Khamzat. Namun, Wonderboy menilai Chimaev perlu membuktikan kemampuannya lebih dulu lantaran baru sekali bertarung di kelas welter.
‘’Saya tak memiliki masalah apa pun dengan Khamzat. Dia telah melakoni tiga pertandingan dan berhasil menghancurkan lawan-lawannya,’’ ungkap Stephen.
Mengenai kemungkinan melawan Chimaev, Thompson siap menghadapinya tahun depan. Si Raja Kickboxing ini yakin bisa keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, Presiden UFC Dana White menyatakan duel Chimaev versus Edwards dijadwalkan menjadi partai utama UFC Fight Night di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada 20 Januari 2021.
White membela keputusan UFC untuk memasangkan Chimaev dengan petarung papan atas meski baru bergabung dengan perusahaannya.
‘’Jika Anda tahu, Khamzat muncul ke permukaan dan langsung memiliki 1,1 juta pengikut dalam semalam’’ jelas White.
Menurut dia, Chimaev merupakan lawan yang memiliki daya tarik buat Edwards. Ketangguhan Khamzat bisa dilihat saat bertemu fighter seperti Leon.(HS)