in

Komisi B DPRD Jateng Ajak Masyarakat Tanam Herba

Ketua Komisi B DPRD Jateng, Sumanto beserta Sekretaris Muhammad Ngainirrichadl, melihat herba di Merapi Farma Herbal, Sleman. (Foto : dprd.jatengprov.go.id)

 

HALO SEMARANG – Komisi B DPRD Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk menanam herba atau tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat-obatan tradisional.

Ketua Komisi B DPRD Jateng, Sumanto mengungkapkan menanam herba merupakan wujud dari kepedulian terhadap warisan bangsa.

“Tanaman obat atau herba ini, tidak hanya memperindah rumah, tetapi juga menjadi racikan obat warisan bangsa. Kita harus bangga dengan itu, maka kita lestarikan. Herbal terkenal saat ini dari China, Jepang, Korea, padahal racikan asli Jawa Tengah juga luar biasa. Ayo minum jamu,” kata politikus PDI Perjuangan itu, saat berada di Merapi Farma Herbal, di Harjobinangun, Pakem, Sleman, belum lama ini.

Sumanto mengatakan tanaman herbal bukanlah obat yang langsung memberikan khasiat, karena sejatinya jamu harus diminum secara rutin. Namun jamu juga obat yang tidak memberikan efek samping, seperti obat kimia, karena diracik dengan tanaman asli.

“Tanaman herba ini banyak tumbuh subur di pekarangan. Bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk memulai UMKM. Tanam di pekarangan, pot, dikumpulkan, dan dikelompokkan, sehingga bisa memberikan manfaat ekonomis juga,” kata dia, seperti dirilis dprd.jatengprov.go.id.

Lebih lanjut Sumanto menambahkan, potensi perekonomian dari sektor herba masih terbuka luas. Tanaman yang melimpah di pekarangan atau hutan, dapat diolah secara optimal, melalui pelatihan dan pendampingan oleh pemerintah, terkait ilmu jamu yang sesuai dengan medis.

Sementara itu anggota Komisi B Setia Budi Wibowo, mengatakan perlu adanya edukasi kepada masyarakat, tentang jenis jenis tanaman herbal. Sehingga bisa mengajak masyarakat untuk bersama-sama membudidayakan herba untuk menambah penghasilan.

“Tanaman herbal inikan yang ada di pekarangan, beberapa sekarang malah jadi tanaman hias. Kalau pemahaman tentang manfaat tanaman ini sampai kepada masyarakat, tidak menutup potensi ekonomisnya. Apalagi ini bisa dibudidayakan di lahan terbatas,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu. (HS-08)

Jalankan Resep Balapan ala Rossi

Si Biru Belum Mau Lempar Handuk