in

Kini Kota Semarang Miliki Stasiun Pengisian Energi Kendaraan Listrik

Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu saat mendatangi peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN UP3 Kota Semarang Jalan Pemuda, Kamis (16/1/2020).

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang bersama dengan PLN Region Jateng & DIY bertekad mempopulerkan kendaraan berbasis listrik. Komitmen tersebut ditandai dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) pertama di Kota Semarang, Kamis (16/1/2020). Berlokasi di Kantor PLN UP3 Kota Semarang Jalan Pemuda, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu ikut hadir untuk meresmikan SPKLU tersebut.

“Akhirnya Kota Semarang memiliki SPKLU, ini berarti Semarang telah bersiap untuk mempopulerkan kendaraan berbasis listrik baik roda dua maupun roda empat,” ungkap Ita, sapaan akrab Hevearita G Rahayu dalam sambutannya.

Pihaknya menyebut bahwa SPKLU ini bisa menjadi tambahan spirit bagi Pemerintah Kota Semarang dalam mensosialisasikan Perpres No 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Battery Electric Vehicle untuk Transportasi Jalan.

Ita menyebut, saat ini di Kota Semarang sudah terdapat beberapa warga dan vendor yang menggunakan kendaraan listrik untuk disewakan, khususnya di Kota Lama. Bahkan beberapa waktu lalu, Gojek beserta Bank Indonesia juga telah memberikan program CSR berupa golf car bertenaga listrik untuk operasional bagi wisatawan di kawasan wisata Kota Lama.

Demikian pula Pemerintah Kota Semarang juga telah memanfaatkan penggunaan sepeda listrik.

Tentu dengan adanya SPKLU akan meningkatkan operasional kendaraan berbasis listrik, sehingga dapat mengurangi polusi udara sekaligus mendukung iklim wisata di Kota Semarang. Terlebih Kota Lama telah direncanakan sebagai ‘kawasan biru’ bebas kendaraan bermotor dan saat ini dalam tahap pemberlakuan Car Free Night.
Sehingga Pemerintah Kota Semarang mendukung penuh PLN agar nantinya titik SPKLU ini dapat diperbanyak.

“Kota Lama titik yang bisa dipakai, lalu ada Simpanglima, karena kalau Car Free Day sudah banyak orang yang menggunakan sepeda listrik,” ungkap Ita.

Komitmen kerja sama antara PLN dengan Pemerintah Kota Semarang dalam meningkatkan kepedulian lingkungan tidak hanya melalui pengembangan SPKLU saja, melainkan juga berbagai hal. Seperti Perjanjian Jual Beli Listrik yang dihasilkan dari sampah Jatibarang menggunakan PLTSa, pembuatan jaringan kabel listrik bawah tanah Kota Lama pasca revitalisasi, hingga rencana reaktivasi trem.

“Saat ini sedang dilakukan kajian reaktivasi trem yang berbasis listrik, sehingga moda transportasi massal tidak memakai bahan bakar minyak, tetapi menggunakan listrik sehingga lebih ramah lingkungan,” tandasnya.(HS)

Disdik Kucurkan Anggaran Rp 34 Miliar untuk Perbaikan 36 Bangunan Sekolah di Kota Semarang

Hendi Diprediksi Kembali Peroleh Rekomendasi PDIP, Posisi Wakil Masih Misteri