in

Ketum MUI Kota Semarang Ajak Pengurus Baru Solid

Rapat Pleno dan Ta’aruf online via zoom MUI Kota Semarang, Jumat (8/1/2021).

 

HALO SEMARANG – Guna mengkonsolidasikan roda organisasi agar lebih optimal, pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Semarang periode 2020-2025 mengadakan Rapat Pleno dan Ta’aruf online via zoom, yang dihadiri Ketua Umum MUI Kota Semarang terpilih Prof Dr KH Moh Erfan Soebahar, MAg, Sekretaris Umum Dr KH Amin Farih, MAg, serta pengurus baru, Jumat (8/1/2021).

Dalam rilis yang diterima halosemarang.id, Erfan Soebahar dalam sambutannya mengajak pengurus terpilih untuk bersama-sama saling bahu membahu membesarkan kemanfaatan MUI Kota Semarang. Terlebih, generasi milenial banyak dimasukkan dalam jajaran kepengurusan, guna menduniakan keberadaan MUI Kota Semarang via digital.

“Banyak yang kita harap dari panjenengan semua, saya ajak semua mewakafkan sebagian dari waktu kita untuk berpikir, bertindak, duduk-duduk, tapi tekun di MUI ini untuk memikirkan umat dan bangsa ini,” ungkapnya.

Erfan juga mengajak agar ke depan agenda-agenda MUI dikemas baik dan efektif, ringkas mudah dipahami, hingga produk hukum yang diputuskan memiliki dampak manfaat riil untuk masyarakat.

“Selalu lakukan kegiatan seefektif mungkin, jelas, dan dikemas dengan menarik. Produk-produk hukum keputusan diharapkan kedepan prioritaskan punya nilai kebermanfaatan untuk umat,” pungkasnya.

Sekretaris Umum MUI Kota Semarang, Amin Farih menyatakan, kepengurusan ini sudah definitif tinggal menunggu pengukuhan dari MUI Propinsi Jawa Tengah. Komposisi kepungurusan ini banyak kolaborasinya antara generasi tua, senior, yunior, dan muda yang siap melanjutkan sejarah para ulama di MUI Kota Semarang sejak 1981.

“Periode ini adalah tonggak kolaborasi ilmu, yang tua ilmunya diperlukan, yang muda perlu ditampilkan terkait pengembangan program MUI secara virtual. Bila tidak keberadaan MUI akan ketinggalan dengan teknologi tentunya,” ungkapnya.

Selain kolaborasi, menurutnya ada yang berbeda dengan kepengurusan periode sebelumnya. Kepengurusan MUI Kota Semarang kini dilengkapi komisi baru, yaitu komisi kesehatan masyarakat. Alasan adanya komisi tersebut menyikapi fenomena dan perkembangan sosial masyarakat.

“Menyikapi perkembangan sosial kesehatan masyarakat, maka perlu membentuk komisi ini,” lanjut Amin Farih.

Nantinya komisi ini membidangi hal-hal yang berkaitan dengan khidmah pada umat terutama bidang kesehatan. Menurutnya komisi kesehatan masyarakat saat ini juga belum ada dalam susunan kepengurusan MUI Pusat maupun Wilayah.

“Komisi Kesehatan Masyarakat belum ada dalam struktur kepengurusan pusat, ini ikhtiar kita di Kota Semarang,” jelasnya.

Selain Komisi Kesehatan Masyarakat, ada satu komisi lain yang dimunculkan dalam struktur kepengurusan periode yaitu Komisi Informasi, Komunikasi dan Litbang. Komisi ini akan menjadi back up segala pengembangan IT, kehumasan yang menyesuaikan kekinian.

“Semua platform kita garap, agar MUI Kota Semarang mendunia,” pungkasnya.

Sementara itu, Ali Sofyan, Plt Kabag Kesra Setda Kota Semarang sekaligus anggota dewan penasehat MUI Kota Semarang dalam sambutannya berharap, kepengurusan kali ini dapat mengantarkan MUI Kota Semarang lebih bisa merangkul lembaga-lembaga yang berada di bawah naungannya.

“Ada banyak lembaga di bawah naungan MUI, harapannya lembaga-lembaga yang banyak itu bisa dibina dengan baik,” tuturnya.

Pihaknya juga siap memfasilitasi kerja sama antara pemerintah Kota Semarang dengan MUI Kota Semarang, sesuai dengan tupoksi yang ada.

“Bentuk-bentuk kegiatan itu akan kita coba komunikasikan dengan bagian Kesra, kira-kira apa saja yang nanti bisa kita lakukan kerja sama,” pungkasnya.(HS)

Bersiap Kalahkan Ortega secara Meyakinkan

Longsor Di Singorojo Macetkan Jalan Kaliwungu-Boja Kendal