in

Kepala Daerah Perlu Ingatkan Masyarakat Soal 3 M

Rapat terbatas semi virtual, bersama para menteri dan gubernur, mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, di Istana Negara, Jakarta (Foto : Setkab.go.id)

 

HALO SEMARANG – Walaupun vaksin sudah ada dan siap didistribusikan di Indonesia, tetapi masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

Karena itu dalam rapat terbatas mengenai Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, Rabu (06/11), di Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah, agar terus mengingatkan kepada masyarakat, akan pentingnya protokol kesehatan ini.

“Oleh sebab itu, saya minta kepada para Gubernur, agar mengencarkan kembali masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan protokol kesehatan, disiplin terhadap protokol kesehatan,” kata Presiden Jokowi, Setkab.go.id.

Lebih lanjut Presiden menyampaikan, keberhasilan dalam menangani penanganan pandemi Covid-19 akan menjadi penentu untuk pulih dan bangkit kembali.

Untuk itu, imbuhnya, strategi pemerintah dalam menangani pandemi ini tetap sama, yaitu mencakup penanganan kesehatan, program perlindungan sosial, dan program pemulihan ekonomi.

“Kunci bagi pemulihan ekonomi kuncinya adalah bagaimana kita bisa berusaha keras, bekerja keras, dalam rangka bisa menghentikan dan mengendalikan Covid-19,” kata dia.

Sementara itu untuk program vaksinasi, Presiden Jokowi mengungkapkan Indonesia telah memesan atau firm order 329,5 juta dosis vaksin Covid-19.

Secara rinci, vaksin yang dipesan tersebut adalah 3 juta dosis yang sudah tiba di Tanah Air ditambah 122,5 juta dosis lagi dari Sinovac, kemudian dari Novavax sebanyak itu 50 juta dosis, dari COVAX/Gavi sejumlah 54 juta dosis, dari AstraZeneca 50 juta dosis, dan dari Pfizer sejumlah 50 juta dosis vaksin.

“Artinya, jumlah totalnya yang sudah firm order itu 329,5 juta, hanya pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kesehatan,” ujar Presiden.

Lebih lanjut diungkapkan Kepala Negara, pemerintah akan memulai program vaksinasi pada pekan depan. Terkait hal tersebut juga telah dilakukan distribusi vaksin ke daerah-daerah sejak beberapa hari yang lalu.

“Itu baru tahapan pertama. Target kita nantinya untuk bulan Januari itu 5,8 juta vaksin harus masuk ke daerah. Bulan Februari itu 10,45 juta vaksin harus didistribusikan lagi ke daerah. Kemudian bulan Maret 13,3 juta vaksin juga harus terdistribusi dan bisa dilaksanakan vaksinasinya oleh daerah-daerah,” papar Presiden.

Untuk itu, Kepala Negara meminta para kepala daerah untuk melakukan pengecekan dan mengontrol persiapan pelaksanaan vaksinasi tersebut. (HS-08)

Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya, Kamis (7/1/2021)

Bupati Yuni Siap Jadi Orang Pertama di Vaksin Covid-19 Di Sragen