HALO KENDAL – Kerupuk rambak merupakan salah satu kuliner khas Kabupaten Kendal. Camilan berbahan dasar dari kulit sapi atau kerbau yang rasanya gurih tersebut laris manis diburu pembeli yang kebetulan melewati jalur pantura Kendal, maupun sebagai buah tangan.
Hal tersebut yang membuat Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Pegandon, Kabupaten Kendal melaunching produk UMKM kerupuk rambak, berlabel “RambakMu”, Sabtu (16/9/2023) di Aula Kecamatan Pegandon.
Acara launching kerupuk “RambakMu” juga dihadiri Khafid Sirotudin selaku Ketua Lembaga Pengembang UMKM (LP-UMKM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah
Sekretaris Unit Usaha Bisnis dan Pariwisata PC Muhammadiyah Pegandon, Rahadian Aditya mengatakan, launching produk UMKM khas Kendal yang sentra produksinya berada di Pegandon yaitu kerupuk rambak sebagai pilot projek untuk dipasarkan secara nasional.
Menurutnya, kerupuk rambak khas Kendal memiliki cita rasa gurih dan renyah, karena diolah dengan bumbu-bumbu yang nikmat, bahkan kerupuk rambak bisa bertahan hingga tiga bulan.
“Kecamatan Pegandon, telah dikenal sebagai sentra produksi kerupuk rambak. Karena kerupuk rambak dari Pegandon rasanya memang berbeda dengan daerah lain, yaitu lebih gurih dan renyah. Untuk itulah kami melaunching produk UMKM kerupuk rambak berlabel RambakMu,” terangnya, Senin (18/9/2023).
Rahadian menjelaskan, untuk sementara, pemasarannya melalui jaringan mitra Muhammadiyah yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang dan daerah sekitar Jawa Tengah.
“Untuk pemasarannya sudah outlet-outlet jaringan Muhammadiyah di Jakarta, Bogor, Bandung dan kota lainnya. Selain itu juga tersedia di sekolah-sekolah dan rumah-rumah sakit Muhammadiyah,” jelasnya.
Rahadian menambahkan, tujuan pemasaran secara luas ke berbagai daerah supaya UMKM Kendal bisa naik kelas yang bisa bersaing di pasaran nasional.
“Ke depan akan disusul dengan produk UMKM lainnya dengan kualitas kemasan dan kemasan yang bagus. Kerupuk RambakMu ini sebagai pilot project, nanti jika berhasil, ke depannya akan disusul dengan produk UMKM lainnya dengan kualitas kemasan dan kemasan yang bagus,” imbuhnya.
Di sisi lain, Rahadian mengungkapkan, DPC Muhammadiyah Pegandon juga sedang mulai merintis budi daya pepaya Hawai Arum di lahan seluas 7.000 meter persegi, dengan jumlah bibit yang akan ditanam sebanyak 1.000 pohon.
“Budi daya pepaya hawai kita pilih, karena belum banyak yang membudi dayakan. Selain itu, memiliki nilai yang lebih tinggi dari pepaya biasa. Sekarang sedang persiapan bibit, mulai ditanam bulan November ketika musim hujan sudah tiba,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua PC Muhammadiyah Pegandon, Ahmad Rifqi menambahkan, selain program pemberdayaan ekonomi, pihaknya juga program kemanusiaan dengan melaunching Mobil Kemanusiaan Muhammadiyah (MokeMu).
Dijelaskan, PC Muhammadiyah Pegandon akan mengoptimalkan dana LazisMu, yang bertujuan untuk kemandirian dan jalannya organisasi, juga untuk kepentingan masyarakat, khususnya masyarakat Muhammadiyah.
“Inovasi akan terus dilakukan untuk memajukan persyarikatan dan kesejahteraan masyarakat Muhammadiyah dengan mengoptimalkan LazisMu. Baik segi penggalangan dana maupun pemanfaatannya,” jelas Ahmad Rifqi.(HS)