in

Kembangkan Desa Proklim, Warga Kedunggading Kendal Budi Daya Sayuran dengan Polybag

Foto ilustrasi warga yang menanam sayuran di polybag.

 

HALO KENDAL – Dalam rangka mempertahankan Ketahanan Pangan di tengah pandemi Covid-19, dibutuhkan peran serta masyarakat untuk saling membantu antarmasyarakat.

Salah satunya menjalankan program Jogo Tonggo yang digagas Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo.

Untuk mengimplentasikan tersebut, warga Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum Kendal, menggalakkan desa Program Kampung Iklim (Proklim).

Ketua Proklim Dukuh Tapak Timur, Desa Kedunggading, Teguh Budiarto mengatakan, warga dusunnya memanfaatkan lahan halaman untuk menanam tanam sayur dengan sistem polybag.

“Selain untuk menghemat biaya belanja, juga dapat menghasilkan uang bagi yang bisa memanfaatlan lahan sempitnya dengan menggunakan polybag,” katanya, Selasa (11/8/2020).

Menurutnya, apa yang dilakukan warga dusunnya dinilai sangat membantu kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.

Bahkan, dalam Proklim ini, pihak desa menggerakkan warga, agar memanfaatkan pekarangan rumahnya, untuk ditanami berbagai jenis sayuran.

“Tidak membutuhkan tempat yang luas, cukup menanam dengan mediasi polybag, warga sudah bisa menghasilkan sayuran atau buah-buahan. Minimal bisa untuk konsumsi sendiri. Sehingga dengan biaya sedikit, bisa meringankan biaya hidup sekaligus memperbaiki ekonomi warga,” ungkapnya.

Alhasil, lanjutnya, dengan gerakkan menanam sayuran yang dilakukan di tiap-tiap RT membuahkan hasil yang lumayan.

“Berbagai tanaman sayuran seperti terong, timun, cabe, tomat, brokoli, seledri, cesim dan lainnya, dalam waktu dua bulan sudah bisa dipanen,” imbuh Teguh.

Ditambahkan, pada panen perdana ini, hasil panennya dibagi-bagikan kepada warga yang membutuhkan. Terutama warga yang kurang mampu dan yang terdampak pandemi virus Covid-19.

Sementara itu menurut Kuzaemah, warga yang sudah merasakan hasil dari Proklim, dirinya memanfaatkan tanah kosong dengan ukuran dua kali empat meter dan ditanami berbagai sayuran, termasuk bawang merah.

“Hasilnya sangat membahagiakan, selain bisa memetik sayuran setiap saat, juga bisa membantu para tetangga yang tidak punya lahan dan tanamannya sedikit,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Kedunggading, M Budiono mengatakan, pada tahun 2020 ini Desa Kedunggading merupakan salah satu dari dua desa di Kabupaten Kendal, yang dipilih oleh Dinas Lingkungan Hidup Kendal untuk melaksanakan Proklim.

Menurutnya, pada gerakkan awal pihaknya mewajibkan tiap RT membebtuk kelompok Proklim yang melakukan budi daya berbagai jenis tanaman sayuran di pekarangan rumah.

“Dan hasilnya sudah bisa dirasakan oleh warga. Maka dari itu, sekarang semua dusun di Desa Kedunggading, digerakkan untuk membuat Proklim,” terangnya.

Dirinya berharap, tiap rumah sudah diberi lima polybag dengan berbagai tanaman untuk dikembangkan sendiri. Sehingga sekalipun halaman sempit tetap bisa menanam sayuran.

“Bagi warga yang mempunyai lahan agak luas, bisa dimanfaatkan untuk bertanam, hasilnya bisa dijual. Setidaknya dengan program ini bisa membantu perekonomian masyarakat,” pungkas Budiono.(HS)

Kecam Intoleransi di Solo, Menag Minta Jajarannya Intensifkan Dialog

Ganjar Minta Warga Sekitar Diajak Rembugan Terkait Tindakan Intoleran di Solo