HALO SEMARANG – Musim kemarau yang panjang imbas El Nino, membuat suhu atau cuaca terasa begitu panas, terutama saat siang hari yang terik. Bahkan di Kota Semarang akhir-akhir ini suhunya mencapai 36 derajat celcius. Sebelumnya, pada bulan Agustus tercatat rata-rata suhu udara hanya berkisar 26-34 derajat celcius.
“Akhir-akhir ini kondisi suhu di Kota Semarang lebih panas dari pengukuran 35 sampai 36 derajat celcius,” jelas Koordinator Bidang dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Iis Widya Harmoko, Rabu (13/9/2023) saat dihubungi Halosemarang id.
Sedangkan dari prakiraan cuaca pada Rabu (13/9/2023) oleh Stasiun Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Ahmad Yani Semarang, kondisi Semarang pagi hingga siang hari umumnya cerah. Sore- awal malam hari cerah berawan. Angin dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 5 km/jam- 25 km/jam. Suhu udara berkisar antara 27-36 derajat celcius. Dan kelembapan udara berkisar 30- 75 persen.
Kondisi suhu terlalu panas ini selain menyebabkan beberapa wilayah di Kota Semarang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. Juga banyak tanaman hias yang ditanam di sejumlah taman dan median jalan raya pun mati. Nampak, meranggas dan mengering pada batang dan daunnya.
Untuk mengantisipasi musim kemarau panjang ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menyiapkan upaya menghadapi kekeringan.
Bantuan penyaluran air bersih ke warga akan diperbanyak seiring dengan masih panjangnya musim kemarau.
Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, mengantisipasi dampak cuaca El Nino, BPBD Kota Semarang memperbanyak stok air bersih untuk membantu menyalurkan kepada warga terdampak kekeringan saat musim kemarau.
“Dari data yang ada, wilayah yang rawan terjadi kekeringan terdampak musim kemarau ada empat wilayah, Kecamatan Tembalang (Rowosari), Kecamatan Banyumanik (Jabungan dan Gedawang), Kecamatan Ngaliyan (Gondoriyo, Wonosari), dan Kecamatan Genuk,” terang Endro, baru-baru ini. (HS-06)
