HALO KLATEN – Bupati Klaten, Sri Mulyani membuka Karya Bakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) XII Kodim 0723/ Klaten, di Pendopo Kabupaten Klaten.
Dalam kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Malangjiwan, Kecamatan Kebonarum ini, akan dilakukan betonisasi jalan sepanjang 360 meter dengan lebar 3 meter dan pembangunan talud sepanjang 341 meter.
Selain itu akan dilaksanakan pula rehabilitasi tempat ibadah dan sasaran non fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, posyandu, stunting, layanan Keluarga Berencana (KB) Kesehatan, dan pembagian bantuan sosial. Kegiatan ini berlangsung selama 30 hari, terhitung mulai tanggal 1 Maret hingga 30 Maret 2022.
Bupati menyampaikan KBMKB merupakan bentuk kehadiran Pemkab Klaten untuk turut menyokong pembangunan di desa. Bertujuan demi menurunkan angka kemiskinan dan mempercepat pembangunan wilayah di Kabupaten Klaten.
“Saya berharap melalui KBMKB ini mampu meningkatkan solidaritas dan sinergitas antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan masyarakat senantiasa terjalin erat selama dan maupun program ini berlangsung,” paparnya.
Menurutnya masih banyak desa di Klaten yang membutuhkan pembangunan kolaborasi ini. Adapun dasar pemilihan desa sasaran di antaranya wilayah desa yang masuk dalam desa merah dengan tingkat kemiskinan yang cukup tinggi.
“Berdasarkan kajian dari Dispermasdes, ada beberapa desa yang membutuhkan perhatian khusus. Di antaranya desa yang masuk dalam kategori merah, sehingga membantu desa agar pembangunannya dapat berjalan maksimal,” ungkapnya.
Pelaksanaan KBMKB maupun TMMD pun dilakukan secara bergilir di desa yang membutuhkan perhatian. Sehingga diharapkan pembanguanan di desa yang menjadi sasaran dapat dilaksanakan secara cepat dan membantu upaya penurunan angka kemiskinan.
“Dengan kegiatan TMMD maupun KBMKB, pelaksanaan pembangunan di desa yang jadi sasaran berjalan lebih cepat dan optimal. Apalagi dengan kondisi pandemi seperti saat ini, dana desa yang dimiliki oleh pemdes diprioritaskan untuk penanganan Covid-19, sehingga berdampak pada pelaksanaan pembangunan di desa tersebut,” paparnya. (HS-08)