HALO KENDAL – Kasdam IV Diponegoro, Brigjen TNI Ujang Darwis meresmikan penggunaan air bersih melalui sumur hidram dan menyalurkan bantuan program ketahanan pangan dalam rangka pencegahan stunting di Dusun Kalimargosari, Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Selasa (25/7/2023).
Hadir Danrem 073/Makutarama, Kolonel Inf Purnomosidi beserta jajaran, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki, Dandim 0715/Kendal, Letkol Inf Misael Marthen Jenry Polii beserta jajaran, Kapolres Kendal, AKBP Feria Kurniawan, serta jajaran Forkopimda Kendal lainnya.
Acara dimulai dengan mengikuti kegiatan melalui vidio conference (vidcon) Program TNI AD Manunggal Air Tahun 2023 dan Pencanangan Percepatan Penurunan Stunting, yang dipusatkan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Dalam vidcon Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), Jendral Dudung Abdurahman menyapa jajaran Kodim, pemerintah daerah, desa dan masyarakat di wilayah Kabupaten Garut, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Huna-Huna, Kabupaten Sorong, Kabupaten di Aceh, Kabupaten di Bali, Kabupaten Timur Tengah Utara dan Kabupaten di Kupang NTT, Kabupaten Sukoharjo.
“Saya minta, untuk dapat memanfaatkan air bersih dan menjaga sarana prasarananya. Selain itu saya juga minta bersama-sama, bahu membahu ikut menurunkan angka stunting di wilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut Jendral Dudung juga menekankan, bahwa TNI bukan hanya dicintai masyarakat, tetapi juga harus mencintai masyarakatnya.
“Saya juga mengapresiasi para Babinsa yang ada di seluruh Indonesia. Saya minta Babinsa lebih aktif dalam bertugas, lebih mendekatkan diri dan bisa mengerti keluh kesah masyarakat,” tandas Kasad.
Sementara Kasdam IV Diponegoro, Brigjen Ujang Darwis kepada awak media mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan salah satu program unggulan TNI Angkatan Darat, yaitu TNI Manunggal Air.
“Contohnya di Kabupaten Kendal ini kita punya 24 titik. Dan dari 24 titik tersebut, Alhamdulilah 18 sudah selesai, enam lainnnya sedang dalam proses penyelesaian seperti desa atau Dusun Kali Margosari, Desa Sidodadi ini, kita ada sumur hidram jadi nanti bisa bermanfaat untuk masyarakat dusun yang jumlah KKnya kurang lebih 100. Harapan kita sesuai tadi, dari bapak Kasad menyampaikan bahwa kehadiran TNI Angkatan Darat itu harus bermanfaat dan membantu kesulitan masyarakat,” ungkapnya.
Brigjen Ujang menjelaskan, untuk wilayah Jawa Tengah, di tiap-tiap kabupaten ada masing masing beberapa titik. Dan ada 60 titik di Jawa Tengah.
“Program air bersih itu banyak. Selain itu kita ada program stunting sebagai bapak asuh anak-anak stunting, ketahanan pangan. Kemudian ada Babinsa Masuk Dapur untuk membantu masakan kita,” jelas Kasdam.
Brigjen Ujang berharap, dengan adanya program yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Darat dengan dibantu oleh pemerintahan daerah maupun Kepolisian dan masyarakat, bisa membantu kesulitan masyarakat dan bisa membantu daerah yang kekurangan air bersih yang mungkin selama ini sulit mendapat air.
“Dengan adanya TNI AD Manunggal Air, permasalahan kekurangan air bisa teratasi, yang kesulitan ketahanan pangan juga teratasi dengan program ketahanan pangan. Jadi semua program bisa bermanfaat untuk masyarakat. Kemudian juga masalah stunting, kita akan bantu anak-anak stunting seperti arahan bapak Presiden. Sehingga angka stunting dapat ditekan seminimal mungkin, dan program ini berkelanjutan,” ungkap Kasdam.
Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki mengungkapkan, mewakili pemerintah dan pribadi, dirinya mengucapkan terimakasih kepada jajaran TNI Angkatan Darat khususnya Kodam IV Diponegoro, yang telah memfasilitasi program air bersih untuk masyarakat Kabupaten Kendal, khususnya di Kecamatan Patean yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam penggunaan air bersih sehari-hari.
“Dan program kita juga bersama TNI untuk menekan angka angka stunting yang tentunya hari ini sudah turun hingga 2,5 persen, begitu juga angka kemiskinan. Walaupun kita sudah mencapai 0 persen namun masih ada 0,9 persen,” ujarnya kepada awak media.
“Kita berharap semua kegiatan yang selalu turun kemasyarakat langsung dapat dirasakan oleh masyarakat apalagi kita ini adalah wilayah pertanian,” imbuh Wabup Kendal.
Salah seorang warga Dusun Kali Margosari, Desa Sidodadi, Fatoyah merasa bersyukur dengan adanya pembangunan pamsimas. Ia dan warga setempat sekarang tidak perlu jauh untuk mendapatkan air bersih.
“Tadinya sebelum ada pamsimas ini, warga jika ingin mengambil air atau aktivitas mencuci harus berjalan sekitar satu kilometer ke sungai yang ada di desa, itu pun harus perjalanan naik turun. Alhamdulillah sekarang air sudah melimpah dengan adanya pamsimas. Saya hanya tinggal bayar Rp 70 ribu per bulan,” ungkapnya. (HS-06)