in

Kapolri: Warga Antusias Karena Setahun Menunggu Vaksin

 

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo didampingi Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu (24/3/2021).

 

HALO SEMARANG – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau program vaksinasi yang digelar di Masjid Agung, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/3/2021).

Dalam proses vaksinasi, diikuti sebanyak 425 orang yang di antaranya terdapat tokoh agama, tokoh masyarakat, ulama dan para santri dari empat Kabupaten di Jawa Tengah yakni Semarang, Kota Semarang, Demak dan Salatiga.

Ada hal menarik dari proses vaksinasi ini. Saat berdiskusi dengan Kapolri, peserta vaksinasi mengaku sangat antusias agar dapat segera bisa divaksin setelah hampir satu tahun menunggu.

“Mereka dengan kesadaran sendiri hadir, karena sudah satu tahun menunggu vaksin, dan semua mau divaksin,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Kapolri juga mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi di Jawa Tengah. Menurutnya, masyarakat Jateng sangat antusias dalam mensukseskan program percepatan vaksinasi nasional.

“Hari ini saya meninjau langsung kegiatan vaksinasi di MAJT, setelah beberapa waktu lalu juga meninjau pelaksanaan vaksinasi massal TNI/Polri. Semuanya berjalan lancar dan baik,” kata Listyo.

“Secara umum, masyarakat Jawa Tengah sangat mendukung kegiatan vaksinasi. Dengan begitu, maka keinginan Presiden agar satu juta masyarakat divaksin dalam sehari, saya yakin di Jawa Tengah itu bisa terwujud,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menambahkan, dalam perbincangan singkat, Kapolri menanyakan apakah ada penolakan vaksin di Jawa Tengah. Dengan mantap, Ganjar menegaskan tidak ada penolakan dan semua mendukung.

“Tadi kami berbincang, Pak Kapolri tanya apakah ada penolakan. Kami sampaikan semua berjalan lancar dan baik-baik saja. Sampai hari ini tidak ada yang menolak, yang ada justru berebut ingin segera divaksin,” katanya.

Ganjar membenarkan bahwa antusiasme masyarakat Jawa Tengah terkait program vaksinasi sangat tinggi. Untuk itu, percepatan vaksinasi dipastikan bisa dilakukan.

“Kita tinggal nunggu berapa vaksin yang dikasih, pada saat itu juga segera kita habiskan. Sampai saat ini sudah sekitat 1 juta masyarakat yang sudah divaksin,” pungkasnya.(HS)

Nahas, Pekerja Bangunan Tersengat Listrik Ketika Bekerja

Repsol Honda Pilih Tahan Marquez