in

Kapasitas Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Mulai Penuh, Pemkot Siapkan Hotel

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam saat diwawancarai awak media.

 

HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang (Pemkot) Semarang berencana menambah ruang isolasi untuk pasien Covid-19, di salah satu hotel di Semarang.

Langkah tersebut diambil, jika seluruh ruang isolasi atau tempat karantina untuk pasien Covid-19 yang disediakan di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Rumah Sakit, dan Gedung Diklat Pemkot tidak mencukupi lagi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengakui, jika saat ini kapasitas ruang isolasi atau tempat karantina untuk pasien Covid-19, hampir penuh. Seperti ruang isolasi di Rumah Dinas Wali Kota, dari kapasitas sebanyak 160 -170 orang, kini sudah terisi 95 persen.

“Begitu juga di Kantor Diklat, saat ini dipakai lagi karena sebelumnya sudah sempat tak digunakan. Di Diklat ada 47 pasien Covid-19, yang dirawat, dari kapasitas sebanyak 70 orang,” jelasnya.

Sedangkan untuk di Rumah Sakit, lanjut Hakam, pihaknya juga akan menambah kapasitas ruang untuk isolasi pasien corona.

“Baik jumlah tempat tidur di RS yang tidak ada ICU, maupun yang ada ICU-nya,” imbuhnya.

Dijelaskan Hakam, bahwa dua pekan terakhir ini, kasus Covid-19 di Kota Semarang cukup tinggi, sehingga di beberapa rumah sakit pasien yang antre cukup banyak. Akibatnya pelayanannya pun tidak maksimal.

“Saat ini kami tengah menyiapkan laboratorium di RS Wongsonegoro agar bisa melayani untuk tes swab.  Dalam sehari, bisa melayani sebanyak 500 tes swab, sehingga angka kesembuhan pasien positif lebih tinggi. Diharapkan dalam seminggu ini, kasus positif Covid-19 bisa turun lagi,” terangnya.

Dari data Dinas Kesehatan melalui website siagacorona, per Senin, 30 November 2020 pukul 12.00 WIB, angka kasus positif Covid-19 di angka total 711 orang, terdiri atas 487 warga Semarang, dan 224 luar Kota Semarang. Total pasien yang meninggal 1.182 orang.

Untuk tingkat kesembuhan total ada 12.190 orang.

Sementara itu, Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto menjelaskan, memang akan menyiapkan satu hotel untuk tempat ruang isolasi pasien Covid-19.

“Ini masih kami rapatkan terkait penyiapan hotel itu. Untuk sementara masih memakai ruang isolasi di kantor Diklat, kan masih ada kapasitasnya. Pemerintah sifatnya hanya menyiapkan ruangan saja,” kataTavip.(HS)

Industri Kemasan Diproyeksi Tumbuh Enam Persen

Pemkab Demak Berduka, Istri Bupati HM Natsir Meninggal Dunia