in

Kadin Kota Semarang Dorong UMKM Potensial Lakukan Ekspor

Ketua Umum Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Adrarasmara saat memberikan sambutan kegiatan Pelatihan Prosedur Ekspor untuk UMKM di Hotel Dafam Semarang, Kamis (16/12/2021).

HALO SEMARANG – Pelaku Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran sangat penting dalam memajukan perekonomian Kota Semarang. Untuk itu, Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Semarang tergerak untuk aktif memajukan UMKM potensial, sehingga berorientasi ekspor.

Ketua Kadin Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara mengatakan, meski dimiliki secara perorangan, rumah tangga maupun badan usaha kecil, namun mereka berhasil membuktikan ketangguhan selama masa pandemi. Sehingga mereka dapat berkembang lebih maju dan berorientasi ekspor serta naik kelas.

“Dalam dunia perekonomian di Indonesia, UMKM berperan sangat penting sebab memiliki jumlah yang sangat besar khususnya di Semarang. Bahkan jumlahnya mencapai 91 ribu yang telah berizin,” terangnya di sela Pelatihan Prosedur Ekspor untuk UMKM, Kamis (16/12/2021).

Dijelaskan Arnaz, Kadin memiliki peran aktif melakukan kurasi terhadap produk-produk UMKM yang berorientasi ekspor.
Pihaknya bahkan sudah membuat database sesuai klasifikasi UMKM sesuai kelas dan cluster masing-masing.

Selain itu, Kadin Kota Semarang juga memberikan pelatihan mengenai prosedur ekspor, mengadakan seminar, Focus Group Discussion (FGD) yang berkaitan dengan ekspor.

“Kali ini Kadin bekerja sama dengan Indonesia Eximbank yang juga merupakan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia,” imbuhnya.

Lebih dari itu, Kadin juga memfasilitasi marketplace digital di mana buyer potensial akan lebih mudah menemukan produk-produk unggulan UMKM.

Kadin juga sering menggelar pameran untuk mendatangkan buyer potensial tersebut sekaligus bertemu langsung dengan para pengusaha di Kota Semarang.

“Kadin juga akan bersinergi dengan asosiasi terkait untuk mencari solusi terbaik demi menggeliatnya perekonomian dan devisa negara,” terang Arnaz.

Assisten II Setda Kota Semarang, Widoyono menambahkan, jika nilai ekspor sesuai data BPS dari tahun 2018 hingga 2020 mengalami penurunan.

Berturut-turut, nilai ekspor dari tiga gerbang yakni Pelabuhan Tanjung Emas, Terminal Peti Kemas dan Bandara A Yani mencapai Rp 2,6 triliun, Rp 2,5 triliun, dan Rp 2,3 triliun.

“Memang ada penurunan seiring dengan datangnya pandemi. Tapi kami yakin, tahun 2022 nanti akan meningkat lagi seiring dengan peran Kadin,” katanya.

Ditambahkan, Pemkot Semarang berkewajiban memfasilitasi dan membuat regulasi yang memudahkan para eksportir.

“Begitu pula dengan penyediaan sarana prasarana untuk kemudahan ekspor serta membuka komunikasi dengan stakeholders dan juga Pemda lain,” pungkasnya.(HS)

Vaksinasi Untuk Anak, Pemkab Kendal Menunggu Stok Vaksin dari Provinsi

Ajang Silaturahmi Perusahaan-Perusahaan, Pemkab Kendal Menggelar CSR Expo 2021