in

Kader Satria se-Jateng Diminta Perkuat Barisan Menangkan Prabowo 2024

Ketua PD Satria Jateng, Heri Pudyatmoko memberikan santunan kepada anak panti asuhan saat Tasyakuran HUT ke-15 Satria di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng, di Kota Semarang, Selasa (30/5/2023).

HALO SEMARANG – Pengurus Daerah (PD) Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Jawa Tengah menggelar Tasyakuran HUT ke-15 Satria di Kantor DPD Partai Gerindra Jateng, Selasa (30/5/2023) sore. Agenda tersebut diikuti oleh puluhan kader yang merupakan perwakilan dari PC Satria kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Acara Tasyakuran HUT Satria ke-15 dilakukan dengan pemotongan tumpeng sebagai bentuk syukur atas perjalanan panjang organisasi. Selain memotong tumpeng, PD Satria Jateng juga membagikan bingkisan sembako dan sejumlah uang tunai kepada 20 anak dari salah satu panti asuhan di Kota Semarang.

Ketua PD Satria Jateng, Heri Pudyatmoko mengatakan, sebagai salah satu sayap Partai Gerindra, kader Satria diharapkan bisa berkontribusi aktif membantu induk partai. Seluruh kader Satria se-Jateng diminta menyatukan visi dan memperkuat barisan untuk memenangkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menjadi presiden di Pemilu 2024.

“Hari ini adalah HUT Satria yang ke-15. Kami lahir pada 30 Mei 2008. Di usia yang tidak lagi balita ini, mau gak mau kontribusi kami sangat diharapkan oleh induk partai. Satria harus terlibat dalam pemenangan Pak Prabowo menjadi presiden di Pemilu 2024. Ini tidak hanya perintah, ini adalah komitmen kami,” katanya saat ditemui usai kegiatan.

Ia menerangkan, Satria merupakan sayap partai yang membidangi masalah kebencanaan dan advokasi hukum. Dalam menjalankan program kerja, Satria telah banyak membantu masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan. Selain misi kemanusiaan, hal ini juga ditujukan untuk mengenalkan Prabowo Subianto kepada masyarakat.

Heri pun meminta kader Satria di seluruh PC se-Jateng untuk meningkatkan kekompakan dan kesolidan menjelang Pemilu 2024. Program-program kerja perlu disinkronkan. Selain itu, kader Satria juga diminta turun ke bawah membantu masyarakat. Hal ini sebagai upaya meningkatkan elektabilitas Partai Gerindra dan Prabowo Subianto.

“Tahun 2024 momentum bagi kami menjadikan Pak Prabowo sebagai Presiden. Selama ini kami sudah melakukan banyak hal dengan bidang yang kami emban, yaitu kebencanaan dan juga advokasi hukum. Harapannya ini bisa membuat elektabilitas Partai Gerindra dan Pak Prabowo meningkat,” ucap Wakil Ketua DPRD Jateng tersebut.

Menurutnya, Jateng menjadi salah satu daerah penyumbang terbesar kekalahan Prabowo selama dua kali, yaitu pada Pilpres 2014 dan 2019. Hal ini diharapkan tidak akan terulang pada Pilpres 2024. Heri memprediksi, jika tahun 2024 Prabowo mendapatkan 42 persen suara atau sama seperti pada Pilgub 2018, ia yakin ketua umumnya bisa menjadi presiden.

“Target kami tentu menang, kalau melihat Pilgub 2018, jika suara kita sama dengan Pilgub 2018 (42 persen), itu bisa menang. Dan saat ini Satria punya 35 PC, kemarin kita juga dorong untuk ikut Nyaleg, tentunya mereka juga akan ikut memenangkan Prabowo. Mereka juga aktif di mesin partai dan akan bekerja keras,” ungkap Heri.

Mewakili struktural partai, Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro mengucapkan terima kasih atas kontribusi Satria dalam membantu mesin partai selama 15 tahun. Memasuki usia yang ke-15 ini, pihaknya berharap agar Satria bisa terus berkolaborasi dan bersinegeri dengan Partai Gerindra. Satria dan Gerindra harus terus sejalan.

Menurutnya, kehadiran sejumlah sayap partai membantu menguatkan mesin partai. Sayap partai yang aktif melakukan kegiatan di masyarakat membawa dampak cukup signifikan dalam mengenalkan Partai Gerindra dan Prabowo Subianto. Sehingga pihaknya mendukung program-program sayap partai yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Kita harus terus bersinergi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Kader Satria harus bisa menyiapkan calon pemimpin di masa depan. Selain Satria kami juga punya banyak sayap partai yang bisa diajak berjuang bersama. Dan tentunya target utama kami adalah Prabowo presiden. Hutang kita yang belum terbayar adalah menjadi Pak Prabowo presiden di tahun 2024,” ucap Sriyanto.(HS)

Meresahkan karena Bau Menyengat, Hanggar Sampah Wangon Diminta Dipindah

Taj Yasin Terus Gaungkan Pesantren Ramah Perempuan dan Anak