in

Juli, Tim Sepak Bola Proyeksi PON 2021 Akan Menjalani Pelatda Sentralisasi

Para pemain sepak bola Jateng yang dipersiapkan untuk mengikuti PON 2021 di Papua September-Oktober mendatang.

 

HALO SEMARANG – Manajemen Tim Sepak Bola PON Jateng mulai melakukan pencoretan pemain seleksi, untuk memperoleh jumlah pemain sesuai kuota 20 pemian.

Tim yang dipersiapkan untuk mengikuti PON 2021 di Papua September-Oktober mendatang, kini sudah dikerucutkan menjadi 24 pemain saja.

Tugas berat dihadapi oleh tim pelatih untuk segera menciutkan materi timnya jelang pelaksanaan Pelatda Sentralisasi.

“Sekarang, di tim tinggal 24 pemain. Nantinya PON hanya butuh 20 pemain saja yaitu 18 pemain dan 2 kiper,” kata Manajer tim Edi Sayudi dalam rapat evaluasi di Sekretariat Asprov PSSI Jateng, Kompleks Stadion Citarum Semarang, Rabu (5/5/2021).

Dijelaskan oleh Edi, hingga saat ini, pihaknya belum akan menciutkan materi tim menjadi 20 pemain. Tetapi dari 24 pemain nantinya, pihak manajemen akan menciutkan menjadi sekitar 22 pemain, sebelum memasuki Pelatda Sentralisasi.

Lebih jauh, Edi mengatakan, Pelatda Sentralisasi untuk sepak bola sendiri akan digelar pada bulan Juli. Namun pihaknya sedang merencanakan untuk menggelar sebulan lebih cepat. Tetapi manajemen tim tengah menghitung dengan program latihan.

Saat ini sebenarnya tim masih di masa Pelatda Desentralisasi. Pelatda ini memang hanya mewajibkan para atlet berlatih sendiri di daerah. Namun secara berkala, kata dia, pihaknya mengumpulkan pemain untuk mengevaluasi latihan mereka.

“Alhamdulillah, dengan cara ini kami bisa menjaga kondisi anak-anak tetap dalam koridor standart latihan. Artinya, kondisi anak-anak tidak drop seperti kalau mereka dibiarkan latihan sendiri di rumah,” jelasnya.

Selama ini, tim coba dikumpulkan di Wisma BP2KLK atau Diksus di Mangunharjo, Semarang. Sedangkan latihan di pusatkan di Lapangan Ngemplak, dan Lapangan Daleman, Mranggen, Demak.

Untuk Pelatda Sentralisasi sendiri menurut rencana akan tetap digelar di tempat yang sama. Hanya saja, pihaknya tengah mengupayakan untuk menggelar latihan ke luar Kota Semarang guna mengurangi kejenuhan tim.

“Waktunya masih lama, jadi kami akan mencoba untuk membuat program seefisien mungkin tapi tetap effektif secara teknik. Ini pelatih sedang membuat programnya,” pungkas Edi.(HS)

Ganjar Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Peredaran Alat Tes Cepat Antigen Tanpa Izin

Rumah Mbah Katini Kini Sudah Dapat Sambungan Listrik