in

Jelang Ramadan, Pondok Modern Selamat Intensifkan Kegiatan Keagamaan

Foto ilustrasi: Pondok Modern Selamat Kendal.

 

HALO KENDAL – Santri di Pondok Modern Selamat Kendal mulai diitensifkan untuk kegiatan keagamaan dalam menyambut bulan Ramadan. Salah satunya adalah kegiatan menghafal Al-Quran.

Program ini memang bukan kegiatan wajib, namun ada kelas khusus menghafal Al-Quran yang terdiri dari kelas laki-laki dan perempuan.

Dengan bimbingan ustaz dan ustazah, setiap hari usai salat Ashar berjamaah, para santri setoran tahfidz atau hafalan Al-Quran.

Agung Maula Rois selaku Guru Agama di Pondok Modern Selamat mengatakan, santri-santrinya tidak ditarget harus bisa hafal sekian ayat dalam sehari atau per minggu, namun para santri mempunyai kemauan sendiri untuk bisa menambah hafalan setiap hari.

Bagi santri tahfidz kategori pemula, diharapkan intensitas hafalannya ditingkatkan terus dari surat-surat pendek hingga surat-surat pilihan.

“Tiap pertemuan kelas tahfidz, selain setoran tahfidz, juga ada tahsin untuk perbaikan bacaan,” kata Agung kepada halosemarang.id, Minggu (4/4/2021).

Dikatakan, beberapa kegiatan keagamaan seperti semaan Al-Quran juga bakal ditingkatkan, supaya para santri lebih aktif menuntut ilmu selama Ramadan nanti.

“Setoran tahfidz seperti biasa akan dilakukan setiap hari ditambah tahsin untuk perbaikan bacaan. Pagi tahfidz, siang dan malam tadarus,” jelas Agung.

Menurut salah seorang Santri, Hani Sukma Zahrani, ada semangat sendiri yang dirasakannya sebelum memasuki Ramadan kali ini. Khususnya dalam menghafal ayat demi ayat Al-Quran setiap hari.

“Sekarang saya sudah mulai fokus menghafal, karena setiap hari harus bisa menghafal beberapa ayat,” ujarnya.

Santri lain, Diah F Ashanti mengatakan, Ramadan tahun ini bakal terasa lebih spesial karena dalam suasana pandemi Covid-19.

Dia mengaku lebih termotivasi untuk menambah target hafalan daripada hari-hari biasa. Untuk mewujudkannya, Diah mulai menambah jadwal hafalan setiap harinya.

“Saya mulai menambah jadwal tadarus saat siang hari, setelah kegiatan sekolah selesai,” ungkapnya.

Semua santri yang berjumlah sekitar 1.400 dibimbing agar lebih rajin mengaji Al-Quran, hafalan Quran, setoran tahfidz, hingga kegiatan keagamaan lainnya.

Selain itu, tiap malam Ramadan juga ada tadarus one day one juz setiap santri.

Kegiatan pembelajaran tetap berjalan, karena yayasan sudah mengatur batasan-batasannya untuk menghindari penyebaran Covid-19.(HS)

Korps Baret Merah Sambangi Rumah Dinas Wabup Kendal, Ada Apa?

Ulama dan Cendekiawan Jateng Kumpul, Rumuskan Kurikulum Antiradikalisme