in

Jelang Purna Tugas di DPRD Kota Semarang, Agung BM Rilis Buku “Menyeduh Masa Depan”

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung BM

 

HOLO SEMARANG – Jelang purna tugasnya mengabdi sebagai anggota DPRD Kota Semarang, politisi PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Agung Budi Margono merilis buku biografinya “Menyeduh Masa Depan” di Pullen’s Cafe n Resto, Jalan Singosari Raya, Semarang, Jumat (12/4/2019).

Buku dengan 115 halaman tersebut berisi tentang perjalanan Agung BM dari masa remaja hingga menjadi anggota DPRD Kota Semarang sejak tahun 2004 hingga 2019 (tiga periode). Tak hanya itu, buku yang diterbitkan CV Swadaya Manunggal tersebut juga memaparkan harapan-harapan politisi asal Tembalang, Semarang ini terkait pembangunan di Kota Semarang ke depan.

“Buku ini menjadi rangkuman perjalanan saya, baik saat berorganisasi di kampus hingga menjadi anggota DPRD. Kebetulan tahun ini saya sudah tidak mencalonkan lagi di kota, dan maju ke DPRD Provinsi Jateng. Semoga buku ini bisa jadi kenang-kenangan dan inspirasi bagi anak muda lain,” kata pria kelahiran Jakarta, 17 Mei 1979 ini.

Dalam peluncuran buku tersebut, beberapa tokoh juga hadir untuk memberikan tanggapan dan kritik terkait kiprah Agung BM selama menjabat sebagai anggota DPRD Kota Semarang. Di antaranya beberapa tokoh anak muda seperti Eno Gundal (bassis Serempet Gudal), Guspar Wong, pengasuh Pesantren & Rumah Kebudayaan SurauKami, Banyumanik Semarang, beberapa wartawan yang meliput di Pemkot Semarang, dan beberapa tokoh muda lain.

Guspar Wong berharap, Agung BM bisa terus mewarnai kancah politik daerah, khususnya di Jawa Tengah. Dia mengaku sudah mengenal lama sosok Agung Budi Margono ini, khususnya saat masih aktif di organisasi kampus saat masih menjadi mahasiswa.

“Sosok Agung BM bisa berbaur dengan banyak kalangan. Saya sudah lama mengenal dan berteman Mas Agung ini. Kini memang Mas Agung mengambil jalan ke partai politik, dan saya di jalur kebudayaan. Dengan kapasitasnya, suatu saat Mas Agung harus berani melompat untuk menjadi pimpinan daerah tak hanya di legislatif saja,” katanya.

Tokoh anak muda lain, Anantyo Seto dari Komunitas Industri Kreatif Semarang mengaku sosok Agung BM dengan segala pengalamannya merupakan teman diskusi yang menarik baginya. Khususnya tentang memajukan kota dengan semangat kreatif. Meski secara pandangan politik berbeda dengannya, tak menghambat baginya untuk berkomunikasi dan diskusi.

“Mas Agung memiliki pemahaman demokrasi yang baik. Meski beda pandangan politik, kami tak sungkan untuk berdiskusi. Ini yabg membuat kami nyaman berkomunikasi dengannya,” katanya.

Meski acara dikemas sebagai bedah buku, namun kegiatan tersebut berlang santai dan bahasan ringan tentang kiprah Agung BM di DPRD Kota Semarang dan hubungannya dengan generasi millenial Kota Semarang.(HS)

Perjalanan Dua Hari Dua Malam, Patrick Mota Dijadwalkan Datang Rabu 17 April

Baliho Caleg ‘Blereng Gaes’ Bikin Salah Fokus Pengguna Jalan Semarang