HALO SEMARANG – PSIS akan menjamu Persija Jakarta pada lanjutan pekan kedua Shoope Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Minggu (26/05/19). Laga melawan sang juara bertahan wajib dimenangkan agar tim Laskar Mahesa Jenar tak semakin terpuruk di papan bawah.
Namun target poin penuh ini jelas bukan perkara mudah bagi skuad asuhan Jafri Sastra.
Tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu dihantui rekor buruk pertemuan musim lalu.
Saat Liga 1 2018, PSIS dua kali takluk masing-masing, 1-4 dan 0-1 dalam laga yang semuanya berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Apalagi tim Macan Kemayoran tak mengalami banyak perubahan komposisi di musim ini, termasuk bertahannya sang striker haus gol, Marko Simic.
Jafri Sastra menegaskan, lini tengah Persija jadi hal yang patut diwaspadai jika melihat kedalaman komposisi di sektor itu.
“Persija jelas semakin matang karena tidak banyak perubahan, termasuk di lini tengah. Mereka punya Rohid Chant, Ramdhani (Lestaluhu) dan sekarang ditambah Bruno Matos,” kata Jafri, Jumat (24/05/19).
Selain itu, kecepatan dari sisi sayap juga dinilai pelatih berusia 55 tahun itu cukup membahayakan. Keberadaan Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan di posisi flank jadi kekuatan utama Persija.
“Namun kami sudah kantongi semua permainan Persija. Tentu sudah ada strategi seperti apa yang akan kami jalankan di pertandingan hari Minggu nanti,” tegasnya.
Sementara gelandang PSIS, Bayu Nugroho bahkan semakin termotivasi untuk mengalahkan tim Macan Kemayoran.
“Memang hasil pertemuan musim lalu kurang maksimal. Tapi ini menjadikan motivasi untuk meraih hasil yang lebih baik dan mengalahkan mereka,” ungkap Bayu, Jumat (24/05/19).
Mantan pemain Persis Solo itu menyadari, mengalahkan Persija bukan hal yang mudah. Terlebih, tim besutan Ivan Kolev itu semakin matang plus status sebagai juara bertahan.
“Semua tahu Persija tim bagus dengan label juara musim lalu. Pasti kami tidak akan mudah untuk mengalahkan mereka,” kata dia.(HS)
