in

Jaya Raya Antiklimaks, Banthongyord Rebut Piala Yuni Kartika di Polytron Superliga Junior 2023

Tim Bangthongyord, Thailand, merebut Piala Yuni Kartika setelah juara di U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023.

HALO SPORT – PB Jaya Raya antiklimaks. Dalam duel final U-17 putri Polytron Superliga Junior 2023 di GOR Djarum, Magelang, Sabtu, 13 Mei 2023, Jaya Raya gagal menghentikan laju Banthongyord. Tim Thailand ini tampil sebagai juara dan merebut Piala Yuni Kartika setelah menang 3-0.

Banthongyord menjadi satu-satunya tim asing yang menembus final di Polytron Superliga Junior 2023. Namun mereka mengakhiri laga final dengan kemenangan meyakinkan.

Bagaimana tidak, semua partai dimenangkan dua gim langsung. Bahkan andalan Jaya Raya yang menjadi tunggal pertama, Thalita Ramadhani Wiryawan harus mengakui keunggulan Anyapat Phichitpreechasak dengan skor 21-11, 21-11.

Sukses itu menjadikan Banthongyord sebagai tim pertama yang meraih trofi di kejuaraan. Dan, Piala Yuni Kartika harus terbang ke Thailand.

Pencapaian Banthongyord kian komplet karena Anyapat Phichitpreechasak yang menjadi tunggal pertama terpilih sebagai best player alias pemain terbaik. Dirinya tak terkalahkan sejak penyisihan grup.

“Saya senang tim bisa juara dan kemudian menjadi pemain terbaik. Meski demikian, saya sesungguhnya selalu kesulitan kalau bertemu pemain Indonesia. Mereka rata-rata pemain bagus,” ujar Anyapat.

Sementara, pelatih Banthongyord Sakkaya Sootlake tak memperkirakan tim bisa meraih trofi juara. Apalagi, dia hanya menargetkan runner up karena tim menghadapi Jaya Raya yang disebutnya sebagai tim terbaik.

“Saya tak memperkirakan bakal juara. Target saya cukup menjadi runner up karena kami tak memikirkan juara. Yang terutama pemain mendapatkan pengalaman dari kejuaraan seperti ini,” kata Sakkaya.

“Jadi saya senang dengan pencapaian ini. Kunci keberhasilan tim? Saya menurunkan komposisi yang terbaik,” ucapnya lagi.

Banthongyord Tancap Gas

Di laga final, Banthongyord langsung tancap gas dan bermain dengan semangat tinggi. Kemenangan Anyapat di tunggal pertama tampaknya menaikkan kepercayaan diri rekan-rekannya.

Terbukti pada partai kedua yang mempertemukan ganda Kodchaporn Chaichana/Pannawee Polyiam melawan Jania Novalita Situmorang/Nadia Pritasari pun tidak berlangsung ketat.

Ganda Jaya Raya memang memberi perlawanan ketat pada gim pertama. Namun pasangan Kodchaporn/Pannawee tak terbendung dan menang 21-18. Di gim kedua, duet Banthongyord melaju mudah dan unggul 21-11. Mereka butuh 49 menit untuk menjadikan tim Thailand itu unggul 2-0.

Tunggal kedua Ratnacha Sompoch yang tampil di partai penentuan menghadapi Alfira Deanika. Tidak ada kesulitan berarti yang dialami Ratnacha sehingga dirinya bisa unggul 21-13, 21-17. Bangthongyord pun menutup laga final dengan keunggulan 3-0.

Keberhasilan menjadi juara menjadikan Bangthongyord tetap bersemangat untuk kembali ke Magelang dengan status juara bertahan.

“Apakah kami akan kembali tahun depan untuk mempertahankan gelar juara? Mengapa tidak. Kami antusias mempertahankan gelar,” kata Sakkaya tegas.(HS)

Pendukung Konvoi, Polres Magelang Tilang Pelaku dan Dua Tim Futsal Kena Diskualifikasi

Naik Becak dan Dokar, Para Bacaleg Golkar Kendal Mendaftar ke KPU